Tottenham juga memperkuat diri dengan menghadirkan enam wajah baru, termasuk Ivan Perisic dari Inter Milan, Richarlison dari Everton, dan Clemenet Lenglet dari Barcelona.
Pun demikian dengan dua penguasa liga musim lalu; Liverpool dan Manchester City.
Liverpool mendapatkan Calvin Ramsay dari Aberdeen, Darwin Nunes dari Benfica dan Fabio Carvalho dari Fulham, sedangkan City sudah diperkuat Erling Haaland dari Borussia Dortmund, Stefan Ortega dari Arminia Bielefeld, dan Kalvin Phillips dari Leeds United.
Manchester United juga sudah mendapatkan tiga pemain; Christian Eriksen, Tyrlell Malacia, dan Lisandro Martinez. Tetapi ini tak cukup. Jangan bandingkan dengan Liverpool dan City.
Dua klub teratas Liga Inggris itu tak memiliki masalah seberat yang menimpa United. Keduanya memiliki tim yang merata kekuatannya yang bisa saling melapis sehingga tim tetap mengerikan dalam kondisi apa pun.
Liverpool dan Manchester City tak memerlukan bedah luar dalam seperti seharusnya ditempuh United.
Adalah mantan pelatih Setan Merah, Ralf Rangnick, yang merekomendasikan reformasi mendasar di Old Trafford agar bisa mengalami lagi masa jaya seperti era Alex Ferguson.
Tapi manajemen United tak terlihat mengerahkan segalanya dan membuat terobosan dalam upaya mendapatkan target-target utama, khususnya Frenkie de Jong.
Memang dengan hanya memiliki tiket Liga Europa, United tak menarik bagi pemain-pemain bintang seperti de Jong. Cristiano Ronaldo saja ingin meninggalkan United karena alasan ini.
Baca Juga: Prediksi Brentford vs Manchester United di Liga Inggris, 13 Agustus 2022
Tetapi banyak kalangan menilai gerakan manajemen Setan Merah kalah ambisius dibandingkan Erik ten Hag.