Brentford vs Manchester United: Tekanan Besar di Pundak Erik ten Hag

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 15:11 WIB
Brentford vs Manchester United: Tekanan Besar di Pundak Erik ten Hag
Manajer Manchester United Belanda Erik ten Hag berbicara kepada para pemainnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Brighton and Hove Albion di Old Trafford di Manchester, Inggris, pada 7 Agustus 2022. Lindsey Parnaby / AFP

Liverpool dan Manchester City tak memerlukan bedah luar dalam seperti seharusnya ditempuh United.

Adalah mantan pelatih Setan Merah, Ralf Rangnick, yang merekomendasikan reformasi mendasar di Old Trafford agar bisa mengalami lagi masa jaya seperti era Alex Ferguson.

Tapi manajemen United tak terlihat mengerahkan segalanya dan membuat terobosan dalam upaya mendapatkan target-target utama, khususnya Frenkie de Jong.

Memang dengan hanya memiliki tiket Liga Europa, United tak menarik bagi pemain-pemain bintang seperti de Jong. Cristiano Ronaldo saja ingin meninggalkan United karena alasan ini.

Tetapi banyak kalangan menilai gerakan manajemen Setan Merah kalah ambisius dibandingkan Erik ten Hag.

Sehari sebelum bertandang ke kandang Brentford Sabtu malam ini, Ten Hag ditanyai wartawan 'berapa lama mengembalikan kejayaan di Old Trafford?'.

Ten Hag yang mempersembahkan tiga trofi juara Liga Belanda kepada Ajax Amsterdam, tak memberikan kerangka waktu, namun secara implisit dia ingin secepatnya mengubah United seperti tim yang didambakan suporternya.

Ingin tim juara

Ten Hag berkata, "saya tak bisa meminta penggemar bersabar karena mereka ingin menyaksikan sebuah tim juara. Dan itulah alasannya saya ada di sini, saya harus menciptakan tim juara."

Baca Juga: Prediksi Brentford vs Manchester United di Liga Inggris, 13 Agustus 2022

Terlihat sudah, ten Hag memang ambisius, terlihat pula dari cara dia mengubah United belakangan ini menjadi tim yang memiliki pakem yang jelas.

Sekalipun kalah dari Atletico Madrid dalam laga persahabatan bulan lalu dan dibungkam Brighton pekan lalu, tak bisa dipungkiri Ten Hag telah mengubah Manchester United menjadi tim yang lebih terencana dan terstruktur saat memainkan bola dan menyerang, bahkan perlahan tengah menjadi pola baku dan pakem.

Sayangnya United masih terlalu mengandalkan formasi tim yang musim lalu membuat mereka finis urutan keenam, termasuk mereka yang mengisi bagian vital dalam sepak bola modern; lapangan tengah.

Sektor inilah yang sering dibedah banyak orang. United dianggap tak memiliki jenderal lapangan tengah. United tak memiliki poros sekaliber Frenkie de Jong yang mati-matian berusaha didatangkan Erik ten Hag dari Barcelona.

Faktor besar di balik kekalahan United dari Birghton dan Atletico pun karena ketiadaan dirigen lapangan tengah ini. Mereka tak mendapatkan fungsi ini dari Scott McTominay dan Fred.

Kedua pemain ini sering tampil cemerlang. Tapi mereka juga kadang bermain di bawah standard.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI