Momen Mencekam Pemain Persebaya Keluar Kanjuruhan: Selebrasi Kemenangan Berubah Jerit dan Tangisan

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 07:55 WIB
Momen Mencekam Pemain Persebaya Keluar Kanjuruhan: Selebrasi Kemenangan Berubah Jerit dan Tangisan
Suasana mencekam evakuasi tim Persebaya menggunakan baracuda untuk meninggalkan Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. [Tangkapan Layar YouTube Official Persebaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kerusuhan ternyata juga terjadi di luar Stadion Kanjuruhan. Polisi dan para suporter saling bentrok, api berkobar di mana termasuk hancurnya beberapa mobil kepolisian.

Salah satu penggawa asing Persebaya, Leo Lelis menyampaikan kesaksiannya dalam unggahan video Persebaya di YouTube. Dia bergidik ngeri dan merasa takut mengingat-ingat apa yang terjadi.

"Kami tahu kemenangan ini bersejarah, tapi kami mendengar hanya punya lima menit untuk pergi. Situasinya kenapa?" kata Leo Lelis.

"Saat kami diminta 5 menit untk pergi dari ruang ganti, saya punya perasaan buruk. Tapi tetap, tak ada yang bisa membayangkan situasinya [akan] seperti itu. Kami takut dan kaget karena tidak pernah membayangkan ini berakhir menjadi tragedi."

Penggawa asing Persebaya Surabaya, Leo Lelis. [Tangkapan Layar YouTube Official Persebaya]
Penggawa asing Persebaya Surabaya, Leo Lelis. [Tangkapan Layar YouTube Official Persebaya]

Menurut Leo Lelis, proses evakuasi tim Persebaya Surabaya dari Stadion Kanjuruhan tidak berjalan mudah. Mereka mendapat hadangan dari suporter Arema FC. Lemparan batu dan provokasi mereka dapatkan sepanjang jalan keluar.

Di satu momen, Leo Lelis bahkan bergidik ngeri. Dia baru sadar bahwa berada di dalam baracuda tak otomatis aman setelah melihat banyak mobil polisi terbakar.

"Lalu sekitar 45 atau 60 menit saya meluhat api yang cukup besar di depan baracuda yang berjarak sekitar 20-30 meter. Lemparan semakin banyak, dan saat kami melewati mobil yang terbakar mereka [suporter Arema FC] tampak merayakan hal itu."

"Saya tak pernah melihat itu, itu seperti perang. Ada mobil tebakar, kita melewati dengan baracuda, mereka melempar batu dan merayakannya."

"Saya tidak pernah menyangka bahwa yang dibakar adlah mobil polisi, saya tak menyangka. Saya kira mobil biasa yang dibakar. Saat tahu itu, saya takut. Saya khawatir bahwa api bisa mengarah ke baracuda kami."

Baca Juga: Statement Normatif PSIS Semarang Soal KLB PSSI, Dukung Persebaya-Persis atau Tidak?

Tim Persebaya Surabaya pada akhirnya berhasil dievakuasi dan kembali ke Surabaya dengan keadaan selamat. Pelatih kiper Persebaya, Benyamin Van Breukelen pun mengapresiasi kesigapan aparat yang meminta mereka untuk segera meninggalkan ruang ganti dalam lima menit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI