![Potret Lionel Scaloni, pelatih Argentina yang berhasil membawa La Albiceleste melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2022, [Twitter.com/Argentina]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/09/76540-pelatih-timnas-argentina-lionel-scaloni.jpg)
Menjuarai Copa America sungguh telah meningkatkan kepercayaan diri tim yang membuktikan Albiceleste layak mendapatkan tempat yang lebih.
Tapi dari skuad yang menjuarai Copa America 2021, Argentina harus kehilangan Giovani Lo Celso yang absen karena cedera, selain juga Nico Gonzalez yang juga cedera.
Kesatuan skuad adalah unsur penting dalam kesuksesan tim mana pun, seperti halnya kemampuan para pemain dalam melaksanakan instruksi pelatih dan memahami peran mereka dalam tim.
Dalam kasus Argentina, ada juga kebutuhan untuk membawa suasana positif dan rasa kebersamaan di ruang ganti sampai lapangan.
"Kemenangan terbesar kami adalah semua orang merasa menjadi bagian dari tim, bahkan suporter. Kami akan menikmati momen-momen ini sampai final mulai," kata Scaloni.
Setelah tahun lalu mengangkat trofi Copa America, Albiceleste tak berhenti menang setelah 13 kemenangan dan tiga kali imbang mengikuti itu sebelum digulingkan Arab Saudi dalam fase grup Qatar 2022.
![Pemain Argentina merayakan dengan trofi setelah memenangkan pertandingan final turnamen sepak bola Copa America Conmebol 2021 melawan Brasil di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, pada (10/7/2021). [MAURO PIMENTEL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/11/93819-argentina-juara-copa-america-2021.jpg)
Solid di belakang dan mematikan di depan, tim asuhan Scaloni mencetak 37 gol dan hanya kebobolan tiga kali. Sebelum ke Qatar, hanya Venezuela, Chile dan Ekuador yang mengoyak gawang mereka.
Statistik itu mencerminkan keunggulan mereka sebelum secara mengejutkan takluk di tangan Arab Saudi sehingga mengakhiri 36 pertandingan tak terkalahkan. Namun, sejak itu, Argentina bangkit untuk menggebuk Meksiko, Polandia, Australia, Belanda dan terakhir Kroasia.
Sejak Lionel Messi muncul, La Albiceleste selalu berusaha membangun tim di bawah fondasi Messi di mana para petarung mengelilinginya demi memberikan segalanya untuk tim nasional dan demi sang supestar.
Pemain nomor 10 itu sudah memenangkan segalanya kecuali Piala Dunia.