Infografis
Pesut Etam mendapat peluang pada menit ke-1 melalui Andy Harjito yang melepaskan tembakkan usai menerima umpan Matheus Pato.
Namun, tembakkan Andy masih belum menemui sasaran dan cuma melayang di atas mistar gawang PSM Makassar yang dijaga kiper Reza Arya Pratama.
Selepas itu, Borneo FC kembali mendapat peluang. Kali ini melalui Stefano Lilipaly. Namun, sebelum gelandang naturalisasi itu menguasai bola, Reza Arya mampu mengamankan bola.
PSM tidak tinggal diam usai mendapat tekanan hebat dari lawannya. Wiljan Pluim mendapatkan peluang pada menitke-26 tetapi upayanya masih bisa diamankan kiper Borneo FC, Angga Saputro.
Laga terus berlangsung sengit setelahnya, terutama bagi Borneo FC yang beberapa kali menciptakan peluang tetapi skor 0-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, laga berlangsung alot dengan Borneo FC tetap lebih dominan dalam penguasaan bola. Kedua tim masih kesulitan mencetak gol hingga laga berjalan 60 menit.
Namun, pada menit ke-64, Stefano Lilipaly secara luar biasa membuka keunggulan bagi Borneo FC lewat etmbakkan keras memukai dari luar kotak penalti.
Lilipaly melepaskan tembakkan dari jarak cukup jauh. Tembakkannya yang memantul lebih dulu di atas tanah membuat kiper tidak mampu mengantisipasinya.
Dua menit selepas kebobolan, PSM Makassar mndapat petaka setelah Agung Mannan mendapat kartu kuning kedua usai menekel keras Matheus Pato.
Baca Juga: Shin Tae-yong Semringah Lihat Debut Jordi Amat Bareng Timnas Indonesia, Kelasnya memang Beda
Meski harus bermain dengan 10 orang, PSM Makassar nyatanya mampu bermain lebih berani. Mereka mulai lebih banyak menguasai bola dan melakukan penetrasi serangan dari sayap tetapi pertahanan solid Borneo FC selalu mampu mererdamnya.
