Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Solo Terus Percantik Diri

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 26 Januari 2023 | 14:47 WIB
Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Solo Terus Percantik Diri
Stadion Manahan di Solo. [ANTARA/Aris Wasita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Stadion Manahan Solo selama perbaikan pengerjaan ditutup, sehingga tidak ada ajang-ajang pertandingan. Mulai dari Januari ini, lalu April, hingga Mei disterilkan sebelum hari H Piala Dunia. Jadi ditutup sampai Piala Dunia selesai. Selama ditutup, semua acara di luar Piala Dunia tidak bisa menggunakan Stadion Manahan.

FIFA Cek Stadion 

Tim perwakilan dari FIFA melakukan pengecekan di Stadion Manahan Solo dan empat lapangan pendukung, awal Januari atau sebelum pengerjaan renovasi persiapan Piala Dunia U-20.

Tim perwakilan dari FIFA yang berjumlah empat orang, didampingi perwakilan dari PSSI, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, perwakilan PLN dan Pemerintah Kota Surakarta, melakukan pengecekan secara menyeluruh di stadion tersebut.

Dispora Kota Surakarta mencatat ada empat orang perwakilan dari FIFA, yakni Christian Schmolzer selaku Lead Projeck, Sunny (Venue Manager), Anke Becker (Safety & Security Manager), dan Ross Maclan (Technical Services Manager).

Pihak FIFA menyampaikan terima kasih telah berkomunikasi dan koordinasi dengan baik kepada semua pihak yang telah menunjukkan kinerjanya dengan baik, setelah mendengarkan paparan persiapan Stadion Manahan dari PLN, Kemen PUPR, Kemen PUPR, Pemerintah Kota Surakarta dan PSSI di Stadion Manahan.

Hasil pemeriksaan dari FIFA ada beberapa hal yang perlu perbaikan di Stadion Manahan, misalnya soal rumput, toilet difabel, perbaikan toilet, penambahan CCTV, pemasangan karpet antiselip, juga ada tambahan untuk akses masuk bus yang membawa pemain ke dalam stadion, dan ada pembatas penghalang di tribun harus dihilangkan.

FIFA menghendaki akses masuk bus pemain sudah dalam rencana pekerjaan renovasi, yakni pintu di luar stadion akan digeser lurus dengan pintu yang di dalam. Jadi pemain langsung diturunkan di pintu dalam.

Selain itu, rumput lapangan di Stadion Manahan juga menjadi agenda pekerjaan dalam renovasi sebelum digunakan pertandingan Piala Dunia. Lampu penerangan stadion sudah sesuai standart internasional, tetapi listrik perlu dinaikkan menjadi 630 KVA untuk bisa mencapai beban puncak. Listrik di Stadion Manahan Solo, sekarang 555 KVA sudah cukup.

Baca Juga: Menpora Ungkap Keuntungan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Kegiatan pengerjaan renovasi Stadion Manahan Solo, sudah dimulai sejak tanggal 16 Februari hingga waktu akhir Maret oleh Kemen PUPR. Memasuki April harus sudah steril semuanya, karena pada Mei dan Juni akan digunakan Piala Dunia U-20.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI