Alasan FIFA Buka Opsi Coret Calon Stadion Piala Dunia U-20

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 07 Maret 2023 | 16:44 WIB
Alasan FIFA Buka Opsi Coret Calon Stadion Piala Dunia U-20
Penampakan tribun utara Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta ketika menghelat laga Timnas Indonesia vs Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF 2022, Jumat (6/1/2023). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi sepak bola internasional, FIFA berencana meninjau stadion yang akan digunakan untuk gelaran Piala Dunia U-20 pada 21 – 27 Maret 2023 mendatang.

Ada beberapa catatan merah yang bisa menjadi alasan FIFA mencoret beberapa stadion yang diajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023. Sejauh ini PSSI telah mengajukan enam stadion. 

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjabarkan bahwa semua stadion calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 itu masih membutuhkan perbaikan sesuai catatan FIFA sebagaimana dilansir dari Antara.

Ketua PSSI yang juga Ketua Local Organizing Committee (LOC) Piala Dunia U-20 2023 ini berharap perbaikan bisa selesai tepat waktu.

"Ada banyak catatan. Bukan saya yang menyusun catatan (perbaikan stadion), tapi FIFA," ujar Erik Thohir di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (6/3/2023).

Ia pun merinci catatan yang diberikan FIFA. Misalnya, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, perlu membenahi pagar pengaman tempat latihan serta penataan kamera siaran. Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, diminta membenahi area siaran, selain pembenahan tribun.

Sementara itu, ada catatan perbaikan area parkir Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, perlu membenahi akses awak media, fasilitas penonton difabel, tempat parkir, dan tempat duduk di tribun selatan.

Selain empat stadion tersebut, Indonesia menyiapkan dua stadion lagi untuk memperebutkan piala, yakni Stadion Manahan di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.

Kendati demikian, Erick Thohir yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu berharap FIFA tidak mencoret satu pun stadion yang diusulkan karena dianggap tidak siap, demikian dikutip dari Antara.

Baca Juga: 4 Alasan Stadion Manahan Tetap Jadi Venue Piala Dunia U-20 2023

Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI dan pemerintah akan berupaya keras agar Piala Dunia U-20 2023 tetap dilaksanakan di enam stadion yang sudah direncanakan.

Oleh sebab itu, sebelum FIFA datang, Erick yang juga Ketua Panitia Pelaksana lokal (LOC) Piala Dunia U-20 2023 berjanji akan mendatangi dan memeriksa enam stadion yang akan digunakan untuk turnamen itu pada 11-13 Maret.

"Saya akan meminta perwakilan dari LOC, FIFA, dan perwakilan pemerintah pusat serta daerah untuk turun bersama," kata eks Presiden klub Italia Inter Milan itu. Dia tidak ingin FIFA mengeliminasi stadion karena akan menjadi kabar negatif bagi Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI