Salah satunya adalah Istanbul Basaksehir. Setahun setelah dirinya tiba di Turki, tim papan atas itu memboyongnya dari Yeni Malatyaspor dengan harga 2,15 juta euro (Rp35 miliar).
Usai pindah ke Basaksehir, Youssouf kemudian menjadi andalan dengan mencatatkan total 74 pertandingan baik di kompetisi Turki maupun Eropa.
Penampilan konsistennya bersama Basaksehir membuat OGC Nice yang berstatus salah satu tim top di Liga Prancis memboyongnya pada Januari 2023 kemarin.
Tak tanggung-tanggung, OGC Nice bahkan rela mengeluarkan dana hingga 11,5 juta euro (Rp189 miliar) untuk memboyongnya dari Basaksehir.
Sejak bergabung pada Januari 2023 lalu, Youssouf mampu menjadi andalan di lini pertahanan OGC Nice. Hingga artikel ini dibuat, ia telah tampil sebanyak tujuh kali.
Penampilan terakhirnya tercipta di leg pertama babak 16 besar UEFA Conference League, kala OGC Nice meraih kemenangan atas Sheriff Tiraspol, Jumat (10/3).
Karena lahir dan besar di Burundi, Youssouf pun memilih membela tanah kelahirannya itu sejak awal kariernya di kancah profesional.
Debutnya bersama Timnas Burundi dibuat pada 2017 lalu, atau saat usianya baru 18 tahun, kala timnya tumbang 0-7 dari Djibouti.
Selama enam tahun membela Timnas Burundi, Youssouf telah mencatatkan total 17 caps bersama Les Hirondelles, dengan sumbangan satu gol yang ia cetak di Kualifikasi Piala Afrika pada 2021 lalu.
[Felix Indra Jaya]