Ayah Brandon Scheunemann Bantu Pengembangan Sepak Bola Putri di Jawa Tengah

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 21 Maret 2023 | 06:57 WIB
Ayah Brandon Scheunemann Bantu Pengembangan Sepak Bola Putri di Jawa Tengah
Timo Scheunemann (kiri) turut membantu upaya pembinaan dan pengembangan prestasi sepak bola putri, Indonesia, khususnya di Kudus, Jawa Tengah. [Instagram/@timo_scheunemann]

Suara.com - Ayah dari pemain Timnas Indonesia U-20 Brandon Scheunemann yakni Timo Scheunemann turut membantu upaya pembinaan dan pengembangan prestasi sepak bola putri, Indonesia, khususnya di Kudus, Jawa Tengah.

Timo Scheunemann akan memimpin program pelatihan sepak bola bagi para guru sekolah dasar (SD) yang diberi nama “MilkLife Soccer Coaching Clinic”.

Sebanyak 45 guru olahraga mengikuti sesi pelatihan dasar sepak bola yang meliputi teori dan praktek langsung di lapangan.

Program ini merupakan kerjasama antara Bakti Olahraga Djarum Foundation dengan Global Dairi Alami atau MilkLife .

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyebut program pengembangan sepak bola putri di wilayah Kudus tercetus berbarengan dengan dengan dibangunnya Supersoccer Arena, sebuah stadion di Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.

Ayah dari pemain Timnas Indonesia U-20 Brandon Scheunemann yakni Timo Scheunemann turut membantu upaya pembinaan dan pengembangan prestasi sepak bola putri, Indonesia, khususnya di Kudus, Jawa Tengah. [Istimewa]
Ayah dari pemain Timnas Indonesia U-20 Brandon Scheunemann yakni Timo Scheunemann turut membantu upaya pembinaan dan pengembangan prestasi sepak bola putri, Indonesia, khususnya di Kudus, Jawa Tengah. [Istimewa]

Dimulai sejak tahun 2021, inisiatif pembangunan stadion yang memiliki fasilitas lapangan sepak bola, atletik, dan panahan tersebut kemudian diselaraskan dengan program pengembangan sepak bola putri pada level akar rumput.

"Sepak bola putri Indonesia pernah berjaya di era Mutia Datau, tapi setelah itu program pembinaan para pesepak bola putri itu kurang berkembang," kata Yoppy Rosimin.

"Oleh karenanya, kami memutuskan membuat stadion ini antara lain untuk mewadahi sepak bola putri," jelas Yoppy.

Di tahap ini kegiatan dilakukan dalam bentuk coaching clinic yang berlangsung selama enam hari pada 13-18 Maret di Supersoccer Arena.

Baca Juga: 3 Alasan Brandon Scheunemann Layak Starter saat Timnas Indonesia Hadapi Suriah U-20

Timo Scheunemann, pelatih sepak bola asal Malang dan keturunan Jerman, yang sarat akan pengalaman dalam sepak bola nasional maupun mancanegara, diharapkan bisa memberikan ilmu kepada peserta program ini.

"Mengenai pemilihan jatuh kepada Coach Timo itu adalah hasil survei dan diskusi kita dengan sejumlah pakar sepak bola di Tanah Air, hingga akhirnya kita dapat satu titik temu, pelatih sepak bola yang mumpuni dalam menangani program pembinaan pesepak bola putri usia dini," kata Yoppy.

"Ada banyak nilai plus yang dimiliki Coach Timo, satu di antaranya yang menarik adalah dia fasih bahasa Indonesia dan Jowo pun iso," tambahnya.

Di sela-sela pelatihan selama sepekan yang berlangsung siang hingga petang, Timo menjelaskan selama ini banyak orang tergesa-gesa menempatkan prestasi sebagai sebagai tujuan akhir sepak bola.

Padahal salah satu hal yang perlu dipahami, khususnya orang tua, adalah selain mendapatkan pengalaman dan kesenangan, sepak bola punya peran besar untuk membentu karakter anak.

Saat ini, menurut Timo, akses bagi para calon pesepak bola putri untuk meraih beasiswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kini kian terbuka ketimbang sepak bola putra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI