Ahli yang Sebut Rumput JIS Tak Standar FIFA Ternyata Tidak Paham Sistem Rumput Hybrid

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 07 Juli 2023 | 20:01 WIB
Ahli yang Sebut Rumput JIS Tak Standar FIFA Ternyata Tidak Paham Sistem Rumput Hybrid
Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) yang juga ahli argonomi, Qamal Mutaqin di acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Kamis (6/7/2023). [Tangkapan layar/Kanal YouTube Indonesia Lawyers Club]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) yang juga ahli argonomi, Qamal Mutaqin sempat mengkritik kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS). Namun belakangan, dia mengaku tak mengerti soal sistem hybrid yang digunakan stadion tersebut.

Hal itu diungkapkan Qamal Mutaqin saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Kamis (6/7/2023).

Pada awalnya, Qamal mengakui bahwa dirinya yang memberitahu Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono bahwa rumput JIS saat ini dalam kondisi yang tidak baik.

Berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari Qamal Mutaqin, Basuki kemudian mengatakan bahwa kualitas rumput JIS tidak masuk standar FIFA.

"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujar Basuki beberapa waktu lalu.

Jakarta International Stadium (tfcstadiums.com)
Jakarta International Stadium (tfcstadiums.com)

Kini, dalam acara Indonesia Lawyers Club, Qamal Mustaqin mengakui dirinya tidak mengerti teknologi rumput hybrid yang digunakan JIS.

Hal itu terungkap setelah dirinya mendapat pertanyaan dari Karni Ilyas selaku host dalam acara tersebut.

Pada awalnya, Qamal Mustaqin menjelaskan bahwa Karya Rama Prima (KaerPe) yang dibawahinya merupakan vendor penyedia rumput golf maupun sepak bola yang cukup berpengalaman.

"FIFA di Piala Dunia U-20 tunjuk kami untuk merenovasi. Total 26 stadion. sampai sekarang kami koordinasi dengan mereka," kata Qamal.

Baca Juga: Persija Kena Dampak Renovasi JIS, Jakmania 'Geruduk' Pj Gubernur DKI

Karni Ilyas lalu bertanya balik kepada Qamal. Kalau memang vendor yang dibawahinya memiliki pengalaman mumpuni, kenapa tidak jadi pihak yang memasang rumput JIS?

Di sinilah Qamal mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengerti terkait teknologi rumput hybrid yang diterapkan di Jakarta International Stadium (JIS).

"Kami tak mengerti dengan sistem karpet dilapisi pasir lalu ditanam rumput," ujar Qamal menjelaskan terkait sistem penanaman rumput di JIS.

Seakan bingung, Karni Ilyas pun melontarkan pertanyaan lagi kepada Qamal, "[Kalau tidak mengerti] lalu bagaimana memperbaikinya?".

Qamal pun menjelaskan bahwa karena tidak mengerti itulah dirinya memberi saran agar rumput JIS diganti total saja. Selain perbedaan teknologi, waktu yang mepet juga disebutnya jadi pertimbangan agar rumput stadion yang dibangun di era mantan Gubernur Anies Baswedan itu sebaiknya diganti.

"Makanya kami bilang diambil [rumputnya], dikeluarkan," jelas Qamal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI