Infografis
Suara.com - Keluarga dari pemain keturunan Indonesia-Belanda, Mees Hilgers, kedapatan tengah pulang kampung ke tanah kelahiran leluhurnya. Hal ini diketahui dari postingan ibu sang pemain.
Berdasarkan unggahan ibu Mees Hilgers di akun Instagramnya, @linda.tombeng, mereka diketahui tengah pulang kampung ke Sulawesi Utara. Sebagai informasi, leluhur keluarga ini memang berasal dari sana.
Dalam foto yang diunggah ibu Mees Hilgers tersebut, mereka tampak menyusuri jalanan di sebuah kampung. Tak hanya itu, Linda juga menyertakan sebuah keterangan berbunyi ‘Minahasa Life’.
Sebagai informasi, Minahasa merupakan sebuah suku etnis yang berasal dari Semenanjung Minahasa. Daerah ini berada di bagian utara pulau Sulawesi. Hal ini memang sesuai dengan profil Mees Hilgers.
Pasalnya, bek kelahiran Amersfoort, Belanda, itu memang sempat mengakui bahwa ibunya berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Darah dan identitas Manado itu juga dapat dikenal lewat nama ibunya, yakni Tombeng.
Nama Tombeng memang sangat identik dan khas dengan Manado. Identitas inilah yang sebetulnya membuat Mees Hilgers bisa menjalani proses naturalisasi karena punya darah Indonesia.
Sebetulnya, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah sempat mengajukan Mees Hilgers sebagai salah satu pemain yang dinaturalisasi pada tahun lalu.
Akan tetapi, Ketua Umum PSSI saat itu, Mochamad Iriawan, mengatakan bahwa Mees Hilgers tidak direstui oleh orang tuanya untuk menjadi WNI. Hal itu diungkapkan pada medio Februari 2022.
Setelah batal dinaturalisasi, Mees Hilgers ternyata mendapatkan panggilan timnas Belanda U-21 di jeda internasional medio Maret 2023. Ia mendapatkan panggilan karena performanya sedang impresif.
Baca Juga: Blak-blakan, Rafael Struick Bongkar Misi Rahasia Shin Tae-yong di Belanda
Buktinya di usianya yang masih 20 tahun, Hilgers sudah menembus skuad utama FC Twente dan menjadi pemain reguler. Berkat performanya di Liga Belanda musim ini, Hilgers sempat dirumorkan dengan tim elit di Negeri Kincir Angin tersebut, yakni FC Feyenoord.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
