Suara.com - PSM Makassar mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Wiljan Pluim setelah ia absen dalam tujuh pertandingan berturut-turut, termasuk Piala AFC 2023/2024.
Isu keterlambatan pembayaran gaji disinyalir sebagai alasan Wiljan Pluim mogok tanding hingga akhirnya dipecat.
Selama 7 tahun 2 bulan di PSM, Pluim mencetak 45 gol, memberikan 48 assist, dan meraih gelar Piala Indonesia 2019 serta BRI Liga 1 2022/2023.
Pluim sekarang menjadi pemain bebas transfer, dan banyak klub yang berpotensi untuk merekrutnya. Lantas ke mana dia akan pergi?
![Pemain PSM Makassar, Wiljan Pluim. [dok. LIB]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/16/53826-wiljan-pluim-best-player-liga-1-200222023.jpg)
Persija Jakarta adalah salah satu klub yang memiliki potensi untuk merekrut Wiljan Pluim. Kabar tertariknya Persija pada Pluim pernah muncul beberapa kali sebelumnya.
Kedatangan Wiljan Pluim bisa menjadi solusi bagi Persija yang mengalami masalah kreativitas, terutama dengan penampilan di bawah ekspektasi dari Maciej Gajos.
Pluim juga dikenal sebagai pemain yang dapat mencetak gol meskipun berposisi sebagai gelandang.
Namun, peluang Wiljan Pluim untuk bergabung dengan Persija Jakarta mungkin relatif kecil, mengingat kebutuhan saat ini adalah pemain penyerang murni, bukan gelandang.
Baca Juga: Bernardo Tavares Angkat Tangan Wiljan Pluim Dibuang PSM Makassar, Singgung Direktur hingga CEO
2. Borneo FC

Borneo FC memiliki peluang mendatangkan Wiljan Pluim untuk memperkuat sektor serangan.
Meskipun sudah memenuhi kuota pemain asing, performa Jelle Goselink dan Felipe Cadinazzi di bawah ekspektasi.
Goselink hanya bermain tujuh kali dalam 15 pertandingan tanpa gol, sedangkan Cadinazzi hanya mencetak satu gol dari 11 penampilan.
Pluim diharapkan dapat mengisi kekosongan ini dan mendukung Stefano Lilipaly, meskipun peluangnya terbatas karena Borneo FC lebih membutuhkan penyerang murni saat ini.
Keberadaan pelatih Pieter Huistra yang sebangsa dengan Pluim juga bisa menjadi faktor penentu.