Timnas Indonesia menghadapi kesulitan dalam menampilkan permainan terbaiknya karena faktor kelelahan perjalanan jauh dan perbedaan waktu.
Pemain-pemain kunci seperti Marc Klok dan Jordi Amat mengalami penurunan performa, menyebabkan pertahanan yang mudah ditembus oleh lawan.
Hasil negatif ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi pelatih Shin Tae-yong untuk menghadapi empat laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan strategi yang lebih matang.
Kemampuan untuk bermain menyerang sejak menit awal menjadi kunci, dan peningkatan dalam pertahanan menjadi fokus utama.
Berkah dari Piala Asia 2023
Meski menghadapi dua laga tandang yang menantang, Piala Asia 2023 di Qatar pada Januari-Februari 2024 diharapkan memberikan modal bagus bagi Timnas Indonesia.
Turnamen ini menjadi kesempatan emas bagi Shin Tae-yong untuk membangun kerangka tim dan mengevaluasi strategi setelah hasil minor di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Piala Asia juga akan menjadi ujian sejauh mana Indonesia dapat bersaing di tingkat internasional, terutama dengan menghadapi negara-negara seperti Jepang.
Keberhasilan di Piala Asia 2023 dapat menjadi "berkah" untuk menatap laga-laga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan mental dan strategi yang lebih baik.
Baca Juga: Meski Kalah Satu Gol, Statistik Vietnam Jauh Lebih Mengenaskan Dibanding Timnas Indonesia
Dengan pemulihan pemain cedera dan potensi pemain naturalisasi, seperti Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, dan Ragnar Otamangoen, diharapkan Timnas Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat skuad mereka dan meraih hasil positif di masa depan. (Antara)