Suara.com - Posisi bek kiri timnas Indonesia akan menjadi ajang persaingan sengit, mengingat tim yang diasuh oleh Shin Tae-yong ini akan segera kedatangan tambahan pemain baru lagi yang berstatus keturunan.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong terus aktif memperbaiki komposisi skuad Timnas Indonesia. Menaturalisasi pemain jadi hal yang kerap dilakukan Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Setelah Justin Hubner resmi jadi Warga Negara Indonesia (WNI) hari ini, Rabu (6/12), dua pemain keturunan lainnya diyakini akan segera merampungkan naturalisasi, yakni bek tengah Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.
Kehadiran mereka tentu menambah persaingan dalam skuad, memberikan kabar baik untuk Timnas Indonesia yang akan bertarung di Piala Asia 2023 pada awal tahun depan.
Untuk pos bek kiri, kedatangan pemain baru memberikan kabar baik, namun juga memicu persaingan sengit dengan stok pemain berkualitas yang sudah menghuni sektor tersebut saat ini.
Sudah ada dua pemain berlabel abroad di posisi tersebut. Pertanyaannya sekarang, siapa yang akan tersisih di posisi tersebut andai Nathan nanti benar-benar jadi bergabung dengan skuad Garuda?
1. Shayne Pattynama
Bek kiri naturalisasi yang bermain di Liga Norwegia bersama klub Viking FK ini belakangan telah mendapat kepercayaan jadi starter di pos bek kiri Timnas Indonesia oleh pelatih Shin Tae-yong.
Setelah debutnya, ia menjadi starter dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina, menggeser Pratama Arhan.
Baca Juga: Bela Timnas Indonesia, Justin Hubner Siap Lahir Batin Hadapi Para Macan Asia di Qatar
Shayne Pattynama, yang berusia 25 tahun, bahkan mencetak gol dalam laga melawan Irak.
Namun dengan potensi kedatangan Nathan Tjoe-A-On, yang bermain untuk klub Swansea City di divisi dua Liga Inggris, Pattynama perlu terus berjuang keras di tengah persaingan sengit sektor bek kiri Timnas Indonesia.
2. Edo Febriansah
Edo Febriansah, bek kiri pemain Persib Bandung, sempat mendapat kepercayaan besar dari Shin Tae-yong dengan 13 caps bersama Timnas Indonesia.
Meskipun awalnya sebagai pemain pelapis, kualitasnya semakin diakui, walaupun absen dalam dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena cedera.
Debutnya terjadi pada 25 November 2021 melawan Myanmar. Kehadiran Edo membuat persaingan sebagai bek kiri semakin sengit.