Suara.com - Persija Jakarta tampil loyo dalam tiga pertandingan terakhir BRI Liga 1 2023/2024. Keterlambatan gaji dikaitkan menjadi penyebab tidak bagusnya Macan Kemayoran.
Persija Jakarta sejatinya mengawali putaran kedua BRI Liga 1 dengan cukup baik. Mereka mampu mengalahkan PSM Makassar dan Persikabo 1973.
Tapi, setelah itu tim kesayangan Jakmania itu loyo. Persija Jakarta cuma bisa bermain imbang melawan Bhayangkara FC, Persita Tangerang, dan Persebaya Surabaya.
Total, Macan Kemayoran 11 kali mendapatkan hasil imbang di BRI Liga 1 musim ini. Uniknya tujuh diantaranya didapat ketika Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan unggul lebih dahulu.
Nah, karena permasalahan ini Persija dikaitkan dengan permasalahan non-teknis. Tim asal Jakarta ini dilaporkan mengalami masalah finansial sehingga ada keterlambatan gaji pemain.
Ketika ditanya mengenai hal ini, Pelatih Persija Thomas Doll tidak mau menjawabnya. Juru taktik asal Jerman itu cuma ingin berbicara perihal pertandingan saja.
"Sepertinya bukan momen yang tepat (bicarakan soal hal non-teknis). Saya berbicara hanya tentang pertandingan," kata Thomas Doll.
Permasalahan finansial yang dialami Persija sebelumnya diungkap Presiden klub Mohamad Prapanca. Namun, ia yakin mampu melewatinya karena mulai ada titik cerah pemasukan tambahan.
Alhamdulillah, kesulitan itu ada. Tapi, alhamdulillah kami dapat meyakinkan sponsor-sponsor baru," ujar Prapanca pada November lalu.
Baca Juga: 5 Tukang Jagal di BRI Liga 1 2023/2024, Paling Rajin Nekel
"Pada HUT ke-95 Persija, ada satu sponsor lagi yang masuk. Jadi, mudah-mudahan, ini bisa memperkuat finansial kami hingga akhir musim," sambungnya.
Terdekat, Persija akan menghadapi PSS Sleman, Sabtu (16/12/2023). Macan Kemayoran harus segera bangkit jika ingin target menembus championship series terpenuhi.