Bersama Arseto Solo, I Komang Putra menjadi andalan di bawah mistar selama enam tahun, yang membuat bakatnya makin terasah dan menjadi salah satu kiper yang pernah membela Timnas Indonesia.
Arseto Solo juga cukup jeli dalam melihat bakat-bakat lokal di Kota Solo. Salah satunya adalah Agung Setyabudi yang merupakan jebolan Persis Solo Junior.
Usai lulus dari Persis Solo Junior, Agung masuk ke Diklat Ragunan dan sempat mengikuti program PSSI. Dari sana, Arseto Solo menemukan bakatnya dan meminangnya pada tahun 1992.
Di musim pertamanya, Agung mampu membawa Arseto Solo menjadi juara Galatama. Ia pun bertahan di klub tersebut selama enam tahun atau hingga 1998.
Kontributor: Felix Indra Jaya