3 Momen Krusial Perjalanan Bhayangkara FC di Sepak Bola Indonesia, Musim Depan Main di Kasta Kedua

Rully Fauzi Suara.Com
Selasa, 23 April 2024 | 19:10 WIB
3 Momen Krusial Perjalanan Bhayangkara FC di Sepak Bola Indonesia, Musim Depan Main di Kasta Kedua
Para pemain Bhayangkara FC. [dok. LIB]

Edy Rahmayadi mengangkat PSMS Medan, Persija Jakarta, Persib Bandung, dan PSM Makassar ke Liga 1 serta mengembalikan enam klub lainnya, termasuk Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Persewangi Banyuwangi, Persipasi Kota Bekasi, dan Lampung FC, dari Liga Nusantara (Liga 3).

Ganti Nama

Pada masa itu, terjadi dualisme dalam kompetisi sepak bola nasional antara Liga Primer Indonesia (LPI) dan Indonesia Super League (ISL). LPI, yang digagas oleh pengusaha Arifin Panigoro pada tahun 2011, tidak diakui oleh PSSI.

Sementara itu, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin membentuk Liga Prima Indonesia untuk musim 2011/2012 sebagai kompetisi kasta tertinggi. Meskipun demikian, sebagian klub yang menentang LPI memilih untuk tetap berkompetisi di ISL, yang sudah lebih dahulu eksis.

Periode ini menyaksikan munculnya banyak klub baru dan beberapa klub lama mengubah identitas untuk mengisi kuota 12 tim dalam LPI.

Bhayangkara FC menjadi salah satu klub yang sering mengubah nama, dengan catatan setidaknya tujuh kali pergantian label. Ini menjadi titik awal sengketa antara Persebaya asli dan Bhayangkara FC.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI