3 Pembelajaran Aturan Sepak Bola di Laga Indonesia vs Korea Piala Asia 2024, Ini Alasan Penalti Justin Hubner Diulang

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 27 April 2024 | 10:40 WIB
3 Pembelajaran Aturan Sepak Bola di Laga Indonesia vs Korea Piala Asia 2024, Ini Alasan Penalti Justin Hubner Diulang
Marselino Ferdinan saat membela Timnas Indonesia U-23 di laga melawan Korea Selatan (the-afc.com) - 3 Pembelajaran Aturan Sepak Bola di Laga Indonesia vs Korea Piala Asia 2024, Ini Alasan Penalti Justin Hubner Diulang

"Bila pemain tim bertahan [termasuk penjaga gawang] melakukan pelanggaran dan penalti gagal atau bisa diselamatkan, maka penalti diulang." 

Pada akhirnya, Hubner pun memiliki kesempatan melakukan tendangan yang kedua. Hubner lantas melepaskan tembakan ke arah yang sama namun Baek Jong Beom dengan mudah membaca arah tendangan tersebut. 

Namun pada akhirnya bola lebih dulu melesat masuk ke dalam gawang. Timnas Indonesia U-23 pun akhirnya keluar sebagai pemenang dalam drama adu penalti dengan perolehan 11-10. 

3. Alasan Nathan Tidak Tendang Pinalti

Pesona Nathan Tjoe-A-On, pemain yang disebut PSSI sebagai nyawa lini tengah Timnas Indonesia (pssi.org)
Pesona Nathan Tjoe-A-On, pemain yang disebut PSSI sebagai nyawa lini tengah Timnas Indonesia (pssi.org)

Semua pemain yang masih di lapangan memiliki hak untuk menendang, begitu pula dengan Nathan Tjoe-A-On yang tidak tergantikan usai 120 menit laga. Akan tetapi, pemain yang berada di posisi bek kiri SC Heerenveen ini tidak ikut menendang dalam sesi adu penalti kontra Korea Selatan. Mengapa demikian? 

Di Dalam peraturan yang ada, permainan atau laws of the game yang dikeluarkan IFAB, sebuah adu penalti yang terjadi saat tim bermain dengan 10 orang akibat kartu merah, maka tim yang lainjya harus mengurangi jumlah penendang. 

Hal ini harus sudah dipustuskan sebelum adu penalti dimulai serta wasit harus diberi tahu sebelum dimulai. Ketika sesi adu penalti berlangsung, Korea Selatan bermain dengan 10 orang sejak Lee Young-jun kena kartu merah pada menit ke-70. 

Oleh karena itu, timnas Indonesia U-23 wajin mengurangi jumlah penendang. Dari hasil kesepakatan oleh tim, yang tidak menendang yaitu Nathan Tjoe-A-On. Itu sebabnya Nathan tidak ikut menendang dalam sesi tos-tosan. Untungnya, Garuda Muda beehasil memenangkan pertandingan meski duel berjalan cukup alot hingga penendang ke-12.  

Nah, itulah 3 pembelajaran aturan sepak bola di laga Indonesia vs Korea. Semoga bermanfaat! 

Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia U-23 di Qatar Luar Biasa, Exco PSSI Sampai Geleng-geleng Kepala

Sumber: 

https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20240426072430-142-1090677/kenapa-tendangan-penalti-justin-hubner-diulang 

https://www.tvonenews.com/bola/timnas/205226-alasan-nathan-tjoe-a-on-tak-ikut-menendang-dalam-sesi-adu-penalti-timnas-indonesia-u-23-vs-korea-selatan 

https://www.sportcorner.id/read/15958/alasan-gol-korea-selatan-u-23-dianulir-wasit-shaun-evans?page=2 

Sumber: 

https://www.instagram.com/p/C6Mt9fzBsVn/?igsh=MWk5eWx2MHdkdzJwdg== 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI