Head to Head 4 Klub Lolos Championship Series BRI Liga 1, Siapa Paling Mentereng?

Senin, 13 Mei 2024 | 06:07 WIB
Head to Head 4 Klub Lolos Championship Series BRI Liga 1, Siapa Paling Mentereng?
Sejumlah pesepak bola Persib Bandung berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persija Jakarta saat pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2024). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor akhir 2-1. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

Suara.com - Liga 1 Indonesia mengalami transformasi dalam penyelenggaraan turnamennya tahun ini dengan kembali mengadopsi sistem Championship Series setelah penutupan musim reguler.

Setelah absen selama enam musim berturut-turut—kecuali pada musim 2020 yang terhenti akibat pandemi COVID-19—format Championship Series ini bukanlah konsep yang asing dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Memulai dengan format empat besar pada awal era penyatuan antara Galatama dan Perserikatan, Liga 1 sempat mengalami beberapa perubahan format sebelum kembali ke sistem liga penuh tanpa fase gugur untuk menentukan juara.

Pergantian ini menunjukkan bahwa penyelenggara kompetisi memiliki kecenderungan untuk beradaptasi dan berevolusi, mirip dengan perubahan yang terjadi pada manusia.

Setelah fase reguler yang mengharuskan setiap tim bertanding penuh, kompetisi belum berakhir. Empat tim teratas akan berkompetisi dalam semi final dua leg dan final dua leg untuk memperebutkan gelar juara.

Dari empat semifinalis, terdapat dua mantan juara dalam diri Persib Bandung dan Bali United, serta dua tim yang belum pernah menjadi juara yakni Borneo FC dan Madura United. Menariknya, dari keempat tim tersebut, tiga tim merupakan nama yang relatif baru dan hanya Persib yang memiliki sejarah panjang di panggung sepak bola tanah air.

Bagaimana pencapaian masa lalu keempat tim tersebut, simak paparannya di bawah ini:

Persib Bandung

Gelandang Muda Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha. (persib.co.id)
Gelandang Muda Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha. (persib.co.id)

"Persib adalah Jawa Barat, Jawa Barat adalah Persib." Ungkapan seperti itu sudah sangat jamak terdengar, karena tidak berlebihan kalau dikatakan nama Persib nyaris tanpa pesaing di Jabar. ini

Baca Juga: Serdadu Tridatu Punya Rekor Pertemuan Mentereng, Siapkah Persib Akhiri Kutukan Bali United di Championship Series?

berbeda dengan dua provinsi besar lain di Pulau Jawa, yakni Jawa Tengah plus Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah, PSIS mempunyai pesaing dalam diri Persis Solo; Di Yogyakarta, PSIM harus berbagi pendukung dengan PSS Sleman; Di Jawa Timur selalu terjadi persaingan antara Persebaya Surabaya dengan Arema Malang.

Jika ditepikan diskusi mengenai tahun lahir Persib, entah 1919 atau 1933, Maung Bandung tetap merupakan klub tertua di antara keempat semifinalis. Mereka bahkan tercatat sebagai salah satu klub pendiri PSSI.

Bukan hanya mentereng karena nama besar dan popularitas, Persib juga beberapa kali menguasai singgasana tertinggi sepak bola nasional.

Diawali dengan menjuarai Kompetisi Perserikatan pada 1937, yang oleh sebagian orang dinilai sebagai gelar juara pertama Persib. Klub yang identik dengan warna biru ini kemudian menjadi juara perserikatan pada 1961, 1986, 1990, dan 1994.

Saat PSSI melakukan penggabungan kompetisi Galatama dan perserikatan, Persib juga keluar sebagai juara edisi pertama Liga Indonesia yakni musim 1994/1995. Pencapaian itu semakin menarik perhatian publik sepak bola, karena Persib menjadi juara dengan mengandalkan para pemain lokal tanpa satu pun pemain asing.

Setelah prestasi pada 1995 itu, Persib harus puasa cukup lama untuk dapat kembali mengangkat trofi. Mereka akhirnya buka puasa pada 2014 setelah menaklukkan Persipura Jayapura dengan kemenangan adu penalti 5-3 di final.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI