Saat ini, Korea Selatan ditangani oleh Kim Do-hoon sebagai caretaker.
Sejak Februari 2024, berbagai laporan menyebutkan bahwa KFA mempertimbangkan pelatih lokal untuk menggantikan Klinsmann.
Selain Shin Tae-yong, Kim Do-hoon dan nakhoda Ulsan Hyundai juga masuk dalam kandidat.
Pada Mei 2024, seorang pelatih Liga Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan pendapatnya bahwa Shin Tae-yong adalah pilihan yang paling masuk akal jika KFA kesulitan memilih pelatih asing dan pelatih Korea Selatan di K-League tidak bisa dipilih.
Alasannya, Shin Tae-yong telah menunjukkan kemampuannya di level internasional dengan membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.
Selain itu, kontrak Shin Tae-yong dengan Timnas Indonesia akan berakhir pada bulan ini, sehingga dia memiliki peluang untuk kembali ke Korea Selatan.
Namun, Kim Tae-sok juga menyinggung masalah gaji yang bisa menjadi penghalang bagi Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Korea Selatan.
Erick Thohir ikhlas
Ketua Umum PSSI Erick Thohir iklas jika Shin Tae-yong berlabuh menjadi pelatih Timnas Korea Selatan. Sebab hingga kini Shin Tae-yong belum tanda tangan kontrak dengan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Terungkap! Tato Thom Haye di Lengan Kiri Ternyata Berkalimat Indonesia, Ini Tulisannya
Sebelumnya, salah satu media di Korea Selatan mengungkapkan STY berpeluang kembali melatih tim Negeri Ginseng karena kontrak dengan Indonesia akan selesai pada akhir Juni.
Di sisi lain, Erick Thohir yang juga Menteri BUMN itu tidak melarang apabila pelatih asal Korea Selatan itu ditarik oleh negaranya.
“Kalau pun dari Korea Selatan ingin Shin Tae-yong, saya tidak bisa melarang,” Erick Thohir di sela turnamen sepak bola usia muda Bali 7s di Kabupaten Gianyar, Bali.
Meski begitu, Erick menegaskan pembangunan sepak bola nasional tidak bergantung kepada individu.
Namun berdasarkan kiprah semua tim mulai dari pemain yang berkualitas, pelatih, ofisial, pemerintah, dan PSSI selaku induk organisasi hingga suporter.
“Pembangunan tim nasional ini bukan berdasarkan satu individu, saya jamin itu. Timnas ini dibangun karena sebuah kekuatan bersama,” katanya.