Suara.com - Sosok Loek Schiffer, gelandang berdarah Belanda berusia 19 tahun yang kini bermain untuk FC Eindhoven U-21, bisa menjadi kandidat penerus Thom Haye sang The Professor di Timnas Indonesia. Berikut ini akan dibahas soal Loek Schiffer dari profil, garus keturunan hingga perjalanan karier.
Schiffer juga dapat bermain sebagai gelandang tengah atau winger kiri.
Sebagai pemain diaspora Indonesia, Schiffer memiliki kesempatan untuk dinaturalisasi seperti Thom Haye.
Thom Haye adalah pengatur permainan utama Timnas Indonesia, dikenal dengan kemampuannya mengatur tempo dan alur permainan.
Namun, dengan usia Haye yang kini 29 tahun, perlu dicari pengganti yang potensial.
Darah Pesepak Bola dalam Nadinya
Schiffer menyatakan kecintaannya terhadap sepak bola dimulai sejak usia empat tahun, berawal dari pengaruh keluarga.
Ayahnya, seorang gelandang, dan pamannya yang pernah bermain untuk PSV Eindhoven, memotivasi minatnya.
"Ayah sering mengajakku berlatih, jadi sejak kecil aku sudah sangat menyukai sepak bola," ungkap Schiffer.
Menjajal Olahraga Renang
Meskipun cinta sepak bola sejak kecil, Schiffer awalnya fokus pada renang.
"Aku memang ingin bermain sepak bola sejak usia empat tahun, tapi harus menyelesaikan kursus renang dan mendapatkan sertifikat terlebih dahulu," kata Schiffer.
"Pada usia lima tahun, aku sudah lulus dengan sertifikat A, B, dan C, lalu langsung mendaftar sepak bola," tambahnya.
Perjalanan Karier
Schiffer memulai karir sepak bolanya di DVS, klub dekat rumahnya. Setelah satu setengah tahun, ia pindah ke Helmond Sport hingga usia 13 tahun.