Padahal NTT mempunyai talenta-talenta yang mumpuni yang mampu bersaing dengan para pesepak bola dari luar NTT.
"Secara klub memang kita belum ada. Tetapi kalau dari sisi individu pemain-pemain kita bisa bersaing dengan pemain dari luar NTT," kata penggiat sepak Bola di NTT Piter seperti dikutip dari Antara.
Sebenarnya tidak hanya Yabes Roni, talenta berbakat dari NTT. Sejak menjamurnya SSB di NTT pada periode 2016 hingga 2018, muncul pemain berbakat dari wilayah ini.
Pada 2017 NTT sempat menyumbang delapan pemainnya untuk ikut seleksi timnas Indonesia mulai dari Timnas U-22 Yabes Roni Malaifani (Alor), Timnas U-19 Aldo Leki dan Fladiano Soares dari SSB Bintang Timur Atambua, Gery Sae dari Ngada, Abdul Hamid dan Endong Tirtayasa Flores Timur, serta Muhamad Junedin dari Kota Kupang.
Kemudian juga timnas U-15 Ruslan Bale Esa (Alor). Usia-16 Paulinus Gabriel Ati (SSB Bintang Timur Atambua).
Kemudian juga yang merumput klub-klub besar Liga I. Di Bali United ada Yabes Roni Malaifani (Alor), lalu ada Junius Bate yang sempat memperkuat Bali United dan Persela.
Kemudian Alfonsius Kelvan dari Ngada yang juga sempat memperkuat Bali United, Persebaya, hingga Borneo FC. Serta ada Alsan Sanda dari Kupang yang membela Bhayangkara FC.
Terakhir ada winger kelahiran Atambua yang merumput di kasta kedua Liga Australia, Westren Knight FC namun di musim ini berstatus tanpa klub.
Baca Juga: Sinyal Bahaya untuk Timnas Indonesia, Jepang Diprediksi Panggil Bomber 144 Gol