Suara.com - Pertandingan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Jepang akan dipimpin oleh wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud.
Jelang memimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, wasit Mooud cukup aktif berselancar di platform sosial media.
Di akun Instagram miliknya @mooud.bonyadifard yang sudah centang biru itu, Mooud beberapa jam lalu unggah foto dirinya.
Pada unggahan itu, Mooud juga menuliskan kata-kata mutiara soal harapan.
Baca Juga: Bukan Kevin Diks, Jepang Sebut 4 Pemain Timnas Indonesia Ini Paling Berbahaya
"Give wings to your hopes. They will find their way," tulis Mooud dengan gunakan bahasa Farsi.
Unggahan itu pun mendapat banyak komentar dari netizen. Yang menarik, Mooud membatasi netizen memberikan komentar di akun miliknya.
Mayoritas komentar pada postingan Mooud berasal dari netizen. Salah satu netizen asal Iran kemudian memberikan doa untuk kesematan Mooud.
"Brother, Allah Save You," tulis salah satu netizen pada unggahan terbaru wasit asal Iran itu.
Mooud kelahiran Shahr-e Kord, Iran pada 8 September 1985. Mouud rupanya bukan wasit sembarangan. Ia memiliki latar belakang pendidikan mentereng.
Baca Juga: Juara Bundesliga Incar Kevin Diks, Siap Gelontorkan Dana Fantastis
Mouud mempunyai gelar master di bidang manajaemen olahraga dan doktor bidang penddikan jasmani. Selain sebagai seorang wasit, Mooud seperti dilansir dari shaboneh.com ternyata berstatus sebagai PNS.
Mooud menjabat sebagai Direktur Jenderal Olahraga dan Pemuda Provinsi Chaharmahal dan Bakhtiari. Selain itu, ia juga bekerja sebagai guru olahraga di sejumlah sekolah.
Untuk informasi gaji guru di Iran berkisar di angka 45.666.667 IRR atau setara dengan Rp 16.896.666
Yang tak kalah menarik, sebelum menjadi wasit dan PNS, Mooud ialah mantan pesepak bola. Ia sempat bermain di level tim remaja.
Sayangnya karier Mooud di sepak bola terhenti karena ia mengalami cedera lutut.
"Ia menderita masalah lutut dan atas desakan keluarga, ia berhenti dan menjadi fokus sebagai wasit," ulas salah satu media Iran, harfetaze.com
Berhenti sebagai wasit, ia kemudian mengikuti kursus kepelatihan dan pada 2013 mendapat lisensi FIFA.
Meski punya lisensi FIFA, sepak terjang Mooud di Iran cukup kontroversial. Ia sempat dilaporkan oleh klub besar Iran, Persepolis.
Pihak klub tak suka jika wasit Mooud menjadi pengadil di pertandingan Persepolis. Hal ini lantaran Mooud sempat melakukan tindakan kontroversial di laga Persepolis vs Esteghlal. Bahkan ia dituding sebagai pemain ke-12 Esteghlal.