![Nasib Miris Dua Pemain Keturunan Indonesia: Tak Dilirik Belanda Padahal Anak Legenda [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/19/62738-giovanni-van-bronckhorst.jpg)
Berbicara soal taktik, Giovanni van Bronckhorst dan Shin Tae-yong punya perbedaan yang signifikan dari gaya permainan yang ditampilkan timnya.
Berdasarkan data Transfermarket, Giovanni Van Bronckhorst dikenal sebagai pelatih yang mengedepankan permainan menyerang, sedangkan Shin Tae-yong lebih banyak memainkan pola bertahan.
Hal ini terbukti dari formasi 4-2-3-1 andalannya maupun catatan timnya. Saat ditukangi Van Bronckhorst, Feyenoord mampu mencetak 377 gol dari 176 laga atau rata-rata 2,1 gol per laga.

Pun saat di Rangers FC dengan 135 gol dari 68 laga atau rata-rata 1,9 gol per laga dan juga dengan Besiktas yakni 36 gol dari 18 laga atau rata-rata 2 gol per laga.
Sementara Shin Tae-yong, berdasarkan trasfermarket, bermain defensif yang terbukti dari formasi andalannya yakni 3-4-3 yang bisa berubah menjadi 5-2-3 saat bertahan.
Hal ini pun dibuktikan dengan catatan timnya. Di tangan Shin Tae-yong, Seongnam Ilhwa Chunma hanya mencetak 213 gol dari 145 laga atau rata-rata 1,4 gol per laga.
Lalu Timnas Korea Selatan hanya mencetak 26 gol dari 21 laga atau rata-rata 1,2 gol per laga, dan Timnas Indonesia mencetak 100 gol dari 52 laga atau rata-rata 1,9 gol per laga.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Calvin Verdonk Ungkap 'Awan Kelabu' di Ruang Ganti Timnas Indonesia
![Pelatih Rangers Giovanni Van Bronckhorst hadiri konferensi pers jelang pertandingan final Liga Europa di Sevilla, Spanyol, 17 Mei 2022. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/18/97357-giovanni-van-bronckhorst.jpg)
Berbicara soal gaji, dikutip dari turkish-football, disebutkan Giovanni van Bronckhorst mengantongi gaji 1,3 juta euro dari 1,5 tahun kontraknya di Besiktas.
Maka rata-rata Van Bronckhorst mengoleksi 72 ribu euro (Rp1,2 miliar) per bulannya selama 18 bulan menukangi Besiktas.
Nilai ini unggul tipis atas Shin Tae-yong yang diperkirakan mengantongi Rp1,1 miliar per bulannya sebelum meneken kontrak baru.

Jika kontrak baru Shin Tae-yong pada Juni lalu berisikan kenaikan gaji, bukan tidak mungkin gajinya saat ini melebihi gaji Van Bronckhorst di Besiktas.
(Felix Indra Jaya)