Suara.com - Bek keturunan, Elkan Baggott, memuji pelatihnya di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sebagai pelatih hebat yang memberinya kesan luar biasa saat berseragam Merah Putih.
Dalam wawancara yang berlangsung di Portmand Road, markas Ipswich Town, Elkan Baggott menceritakan pengalamannya membela Timnas Indonesia di usia yang masih belia.
Saat itu, usia bek yang tengah dipinjamkan ke Blackpool FC ini adalah 19 tahun. Di usia tersebut, ia sudah membela Timnas Indonesia senior.
Salah satu penampilan Elkan Baggott di Timnas Indonesia senior terjadi pada 2021 silam saat dirinya tampil di Piala AFF 2020.

“Tidak bisa dipercaya (berseragam Merah Putih). Maksudnya, ini kali kedua saya bergabung dengan tim senior,” buka Elkan Baggott.
Hal ini diungkapkan oleh bek berusia 22 tahun tersebut saat diwawancarai oleh BBC News Indonesia pada tahun 2022 silam.
“Kami mengikuti kompetisi (Piala) AFF, jadi itu sesuatu yang berarti amat mendalam bagi saya,” lanjut bek milik Ipswich Town itu.
Bagi Elkan Baggott, pengalaman membela Timnas Indonesia di awal-awal kariernya amat luar biasa baginya karena membantunya berkembang sebagai pemain.
Apalagi menurut Elkan Baggott, Timnas Indonesia dilatih pelatih hebat sekelas Shin Tae-yong yang juga membantunya.
Baca Juga: Indra Sjafri Jengkel: Saya Dibilang Anti Pemain Keturunan, Padahal....
“Dengan dua pengalaman sejauh ini, itu luar biasa, itu berarti banyak (bagi saya). Hal itu membantu saya, apalagi kami memiliki pelatih yang hebat (Shin Tae-yong),” tukasnya.
Pujian-pujian yang diberikan Elkan Baggott ke Shin Tae-yong memang acapkali terdengar.
Hal ini tak lepas dari pelajaran yang diberikan oleh pelatih asal Korea Selatan itu kepadanya.
Dalam wawancara lainnya, Elkan Baggott pernah menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih yang amat detail sehingga membantunya dalam permainan.
“Menurut opini saya, dia adalah pelatih yang sangat bagus, sangat detail. Maksud saya sebagai contoh, pertemuan untuk analisa (pertandingan) kemarin. Melihat semuanya secara detail, dan itu bagus,” katanya dikutip dari kanal YouTube PSSI TV.
"Karena itu menunjukkan kepada kami cara bagaimana dia ingin kami bermain. Itu membuat mudah (pemain) untuk masuk ke lapangan dan mempraktikkannya,” pungkasnya.