Suara.com - Siapa Pieter Huistra? Pelatih yang disebutkan oleh Justinus Lhaksana atau Coach Justin sebagai sosok yang tepat untuk menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia hancur lebur di Piala AFF 2024 usai finis di peringkat ketiga babak grup di belakang Vietnam dan Filipina.
Karena hasil tersebut, skuad Garuda pun gagal melangkah ke babak semifinal dan membuat nama Shin Tae-yong mendapat sorotan negatif dari berbagai pihak.
Salah satunya datang Justinus Lhaksana. Usai Timnas Indonesia gagal di Piala AFF 2024, pria yang akrab disapa Coach Justin ini menyebut satu nama yang layak menggantikan Shin Tae-yong.
Sosok yang direkomendasikan oleh Coach Justin itu adalah Pieter Huistra, pelatih asal Belanda yang kini menukangi klub Liga 1, Borneo FC.
“Kalau PSSI mau mencari pelatih yang kualitas nya bagus dan harganya murah, ambil aja pieter Huistra yang sekarang ngelatih Borneo,” kata Coach Justin dikutip dari akun @futboll.indonesia di Instagram.
“Dia bagus berasal dari Belanda juga kan, jadi Chemistry-nya pasti dapat dengan pemain keturunan," kata Coach Justin kepada YouTube Jebreeetmedia TV.
Lantas, siapakah sosok Pieter Huistra tersebut? Seperti apa rekam jejaknya dan apakah dirinya layak menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia?
Mantan Dirtek PSSI
Baca Juga: Bintang AC Milan Komentari Situasi Eliano Reijnders di Timnas Indonesia: Kami Ngobrol...
Pieter Huistra merupakan mantan pesepak bola yang kini menjadi pelatih. Ia lahir dengan nama lengkap Pieter Egge Huistra di Belanda pada 18 Januari 1967.
Kariernya di lapangan hijau bermula sebagai pemain amatir di klub SC Joure dan Drachster Boys. Setelahnya, ia membela FC Groningen di era 80 an.
Kariernya pun berlanjut di Veendam dan FC Twente, sebelum memutuskan Abroad dengan bermain di Skotlandia untuk Rangers FC.
Setelah lima tahun berkarier di Rangers FC, Huistra berkarier di Jepang bersama Sanfrecce Hiroshima, sebelum akhirnya kembali ke FC Groningen dan bermain di Belgia untuk Lierse.
Barulah di penghujung kariernya, Huistra kembali ke Belanda dan bermain untuk Roosendaal selama satu musim dan gantung sepatu pada 2001.
Usai gantung sepatu, Huistra meniti karier sebagai pelatih dan mengawali kiprahnya sebagai asisten Timnas Belanda U-17.