Suara.com - Pemain keturunan Indonesia-Jerman, Liam Effendi Bittner, tampaknya menyimpan kebanggaan tersendiri karena bisa mendapatkan kesempatan bergabung bersama Timnas Jerman di level usia muda.
Liam Effendi Bittner menjadi salah satu pemain diaspora dengan darah keturunan Indonesia yang mendapatkan perhatian dari publik. Dia diharapkan bisa menjadi salah satu pemain andalan skuad Garuda di masa mendatang.
Yang terbaru, Liam Effendi mengungkapkan salah satu pencapaian terbesarnya pada tahun 2024. Hal itu disampaikan ketika dia mendapatkan pertanyaan dari akun yang membahas pemain Indonesia, @pemainketurunan.id.
“Hai, Liam! Sebelum 2024 berakhir, kami ingin menanyakan sesuatu kepada Anda: Apa pencapaian terbesar yang kamu ciptakan pada tahun ini?” bunyi pernyataan yang disampaikan kepada Liam Effendi.
Jawaban Liam pun sangat mengejutkan. Sebab, dia merasa sangat gembira sekaligus bangga karena bisa memperkuat Timnas Jerman di usia muda meskipun hanya dalam durasi yang singkat.
“Mungkin pada Februari, karena saya bisa bergabung dengan Timnas Jerman selama seminggu,” tulis pemain yang kini berstatus sebagai penggawa klub Jerman, FC Numberg, saat menjawab pertanyaan tersebut.
Meski baru berusia 15 tahun, Liam saat ini tercatat bermain di klub Bundesliga 2, FC Nurnberg. Klub ini di level tim senior dilatih oleh legenda Jerman, Miroslav Klose. Inilah yang membuat statusnya jadi mentereng.
Pemain kelahiran 23 Juni 2009 tersebut saat ini masih bermain di tim U-15 Nurnberg. Postur tubuhnya cukup ideal untuk pemain berusia 15 tahun. Sebab, Liam Effendi memiliki tinggi badan 173 cm.
Berposisi sebagai winger, Liam punya teknik dan skill cukup mumpuni. Ia punya kecepatan dan punya insting gol sebagai pemain depan. Sebab, dia sering kali mengukir gol maupun assist bersama FC Numberg U-15.
Baca Juga: Ulasan Novel Jakarta Sebelum Pagi: Hiruk Pikuk Kehidupan Ibukota
Sebagai seorang winger, dia memang punya kemampuan yang cukup oke dalam mengolah bola. Teknik dasarnya inilah yang menopang tugas-tugasnya sebagai winger dalam menusuk pertahanan lawan.