Media Korsel Anggap Perlakuan Indonesia ke Shin Tae-yong Tidak Adil: Terlalu...

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 06 Januari 2025 | 11:39 WIB
Media Korsel Anggap Perlakuan Indonesia ke Shin Tae-yong Tidak Adil: Terlalu...
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. STY disebut-sebut akan segera dipecat. [Dok. Instagram/@erickthohir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media Korea Selatan, Sporki, menyoroti isu yang menyebut PSSI akan segera memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih kepala Timnas Indonesia. Mereka menganggap perlakuan Indonesia kepada STY tidak adil.

Rumor Shin Tae-yong akan dipecat PSSI telah menyebar cepat setelah pertama kali dikabarkan media Italia, Tuttosport.

PSSI bahkan bakal segera menggelar konferensi pers pada Senin (6/1/2025) siang WIB perihal situasi ini untuk memberikan penjelasan terkait apa yang sebenarnya terjadi.

Banyak media internasional yang menyoroti isu tersebut, termasuk dari negara Shin Tae-yong, Korea Selatan.

Beberapa dari mereka menyampaikan kritik perihal sikap PSSI dan media lokal terhadap Shin Tae-yong yang mereka sebut telah memberi banyak jasa untuk Timnas Indonesia.

"Apakah media di Indonesia mencoba memecat Shin Tae-yong, pelatih kepala tim nasional sepak bola Indonesia, lagi?" tulis Sporki dalam awalan artikelnya.

Lebih jauh, mereka mengkritik media-media lokal yang dianggap tidak adil dan terlalu keras dalam memberi penilaian yang objektif kepada kinerja Shin Tae-yong.

"Dari sudut pandang objektif, sulit menghilangkan kesan bahwa naik turunnya [impresi terhadap Shin Tae-yong] terlalu ekstrem," tulis Sporki.

Mereka juga menyoroti bahwa Shin Tae-yong telah menunjukkan dedikasi tinggi. Selain di lapangan, juru taktik 54 tahun itu dinilai telah memberi banyak kebaikan dan rasa hormat untuk Indonesia.

Baca Juga: Calon Pengganti Shin Tae-yong, Benarkah Patrick Kluivert dan Louis Van Gaal?

Terbaru, Shin Tae-yong mengunggah video di Instagram berisi harapan untuk Timnas Indonesia guna menyambut tahun 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI