“Saya merasa sedih bahwa ada korban. Tapi di mana pun orang memperjuangkan sesuatu, ada korban,” imbuhnya.
“Orang -orang ini adalah pahlawan bagi saya. Mereka memberikan hidup mereka untuk kita, untuk menempatkan kita di peta,” pungkasnya.
Terlepas dari pandangan politiknya tersebut, Simon Tahamata bisa dikatakan salah satu calon ideal untuk mengisi pos Direktur Teknik Timnas Indonesia.
Pasalnya ia punya pengalaman mentereng di dunia kepelatihan. Tercatat, ia melatih tim-tim muda baik di Belanda, Belgia, hingga Arab Saudi.
Sepanjang karier kepelatihannya, eks penggawa Feyenoord ini menjadi pelatih tim muda Ajax Amsterdam, Standard Liege, Beerschot AC, hingga Al Ahli.
(Felix Indra Jaya)