"Pelatih performa yang menyiapkan protokol program untuk antisipasi jet lag dan bulan Ramadan. Pelatih kiper, itu juga menarik untuk disebutkan, karena tinggal dan bekerja di sini. Jadi, kami pertama kali bertemu dengannya sore ini, namanya Sjourd Woudenberg," kata Pastoor.
"Dia sangat menyadari banyak keuntungan bekerja di sini (Indonesia), beberapa kendala yang ada di sini, dia mengetahuinya. Para pemain di sini, bagaimana kinerja mereka."
"Berapa banyak mereka telah bermain atau siapa yang cocok dengan skema sepak bola tertentu dengan baik. Secara keseluruhan anda dapat mengatakan bahwa kami semua sedang mengerjakan teka-teki besar yang akan kami pecahkan satu per satu," tukasnya.