3 Kerugian Timnas Indonesia jika Patrick Kluivert Pilih Emil Audero Dibanding Maarten Paes

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 25 Maret 2025 | 12:15 WIB
3 Kerugian Timnas Indonesia jika Patrick Kluivert Pilih Emil Audero Dibanding Maarten Paes
Timnas Indonesia berpeluang mendapatkan manfaat signifikan jika pelatih Patrick Kluivert memutuskan untuk memainkan Emil Audero sebagai penjaga gawang utama menggantikan Maarten Paes dalam pertandingan melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa (25/3/2025). [Dok. IG Emil Audero]

Dengan statusnya sebagai pendatang baru, Emil butuh waktu sebelum bisa mengambil peran ini.

2. Beda Tipikal Permainan Bisa Mengganggu Momentum

Perbedaan gaya bermain antara Emil Audero dan Maarten Paes juga bisa menjadi faktor yang merugikan Timnas Indonesia.

Paes dikenal sebagai kiper yang lebih aktif dalam membangun serangan dari belakang dan memiliki refleks yang solid dalam duel satu lawan satu.

Sementara itu, Emil cenderung lebih konservatif dan mengandalkan positioning serta pengalaman dalam membaca permainan.

Jika Kluivert mengganti Paes dengan Emil, ada kemungkinan ritme permainan Indonesia akan terganggu.

Bek-bek yang sudah terbiasa dengan cara bermain Paes mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan pendekatan baru yang dibawa Emil.

Ini bisa membuat transisi serangan dan pertahanan menjadi kurang mulus.

Selain itu, momentum yang sudah dibangun bersama Paes bisa hilang jika perubahan dilakukan terlalu cepat. Peran kiper dalam membangun serangan dari belakang sangat krusial, terutama dalam skema permainan modern.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Bahrain: Waktunya Sepak Bola Menyerang

Jika Emil kurang nyaman dengan pendekatan yang diterapkan Kluivert, maka tim bisa kehilangan efektivitas dalam membangun serangan dari lini belakang.

3. Komunikasi Antar Lini Belakang Mungkin Kurang Solid

Salah satu tantangan terbesar dalam memainkan Emil Audero adalah kemungkinan kurang solidnya komunikasi antar lini belakang.

Seorang kiper tidak hanya bertugas menepis bola, tetapi juga harus aktif memberikan instruksi kepada para bek.

Jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, kesalahan dalam organisasi pertahanan bisa terjadi dan berujung pada kebobolan yang tidak perlu.

Maarten Paes sudah memahami karakteristik para pemain bertahan Indonesia dan memiliki chemistry yang lebih baik dengan mereka.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI