Di sisi lain, Tristan juga mengungkapkan bahwa bagi keluarganya, terutama sang nenek, hubungan antara Maluku dan Indonesia merupakan topik yang cukup sensitif.
Ia mengakui bahwa dirinya belum sepenuhnya memahami situasi tersebut secara mendalam. Namun, sebagai pemain sepak bola yang memiliki darah Indonesia, ia pernah menunjukkan rasa bangganya dengan memasang bendera Merah Putih.
Gaya Bermain dan Keunggulan Tristan Gooijer
Berdasarkan data dari Whoscored, Tristan memiliki sejumlah keunggulan teknis yang menjadikannya pemain potensial untuk Timnas Indonesia.
Kemampuannya dalam dribbling, tackling, passing, dan kontrol bola mendapat sorotan sebagai aspek yang menonjol dalam permainannya.
Namun, ia masih perlu meningkatkan kualitas crossing yang dianggap sebagai salah satu titik lemahnya.
Dengan kemampuannya yang terus berkembang, banyak pihak berharap Tristan bersedia membela Timnas Indonesia.
Apakah PSSI mampu meyakinkan pemain muda berbakat ini untuk menjadi bagian dari skuad Garuda? Jawabannya tentu masih dinantikan para penggemar sepak bola Tanah Air.
Perjalanan Karier Tristan Gooijer
Baca Juga: Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Tristan Gooijer lahir pada 2 September 2004 di Blaricum, Belanda.
Kini berusia hampir 20 tahun, ia memiliki darah keturunan Indonesia, khususnya dari Maluku.
Saat ini, Tristan sedang menjalani masa peminjaman di PEC Zwolle, sebuah klub Belanda yang baru saja kembali ke Eredivisie setelah sempat terdegradasi.
Karier sepak bolanya dimulai dari Almere City FC sebelum bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam pada 2016.
Selama bertahun-tahun, Tristan Gooijer berkembang melalui berbagai level di Ajax Youth, mulai dari U17, U18, hingga akhirnya masuk ke tim U21.
Keputusan Ajax untuk meminjamkannya ke PEC Zwolle bertujuan agar Tristan Gooijer mendapatkan lebih banyak pengalaman bermain di kompetisi kasta tertinggi Belanda.