Nova tak ingin anak-anak asuhnya terbuai dengan kondisi Afghanistan yang terlihat kurang siap secara psikologis. Baginya, menjaga standar permainan sendiri jauh lebih penting ketimbang mengandalkan kelemahan lawan.
“Saya sampaikan pemain agar tetap fokus dengan apa yang kami buat besok. Saya minta pemain tetap kerja keras, semoga kami raih hasil maksimal,” tegas Nova.
Laga ini menjadi bagian penting dalam proses pembentukan mental juang para pemain muda Indonesia.
Nova menyadari bahwa pertandingan internasional, meski bertajuk uji coba, tetap mengandung tekanan yang bisa mempengaruhi penampilan di lapangan.
Dengan usia yang masih muda, skuad Garuda Muda terus diasah untuk memiliki mental pemenang.
Laga melawan Afghanistan menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan progres tersebut, baik secara teknis maupun dari sisi mentalitas bertanding.
Hasil terbaik masih diincar oleh Nova Arianto. Meski sudah diketahui hasil apapun tidak mempengaruhi nasib kedua tim ke depannya.
Adapun untuk Afghanistan juga telah dipastikan tersingkir walau nantinya bisa mengalahkan Timnas Indonesia U-17. Oleh sebab itu, kedua tim akan tampil seperti tanpa target, terutama Timnas U-17 yang sedang ber euforia Piala Dunia U-17.
Nova meminta anak asuhannya jangan senang-senang saja. Sebab, masih ada Afghanistan yang masih harus diatasi.
Baca Juga: Wejangan Pelatih Brasil untuk Kiper Timnas Indonesia U-17 Asal Akademi Persib
Terlebih, Timnas Indonesia U-17 harus mempersiapkan diri menghadapi babak delapan besar Piala Asia U-17 2025. Tentu saja lawan yang dihadapi menjadi lebih berat dari sebelum-sebelumnya.
"Saya sampaikan, saya minta lupakan euforia lolos ke Piala Dunia, saya mau lihat fokus pemain tetap sama seperti sebelum kami lolos ke Piala Dunia," kata Nova.