Presiden KFA, Chung Mong-gyu menunjuk eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sebagai wakil presiden KFA. Jabatan sama juga diberikan Chung kepada mantan pelatih Vietnam, Park Hang-seo.
Meski sama-sama menjabat sebagai wakil presiden KFA, ada perbedaan mendasar antara Shin Tae-yong dan Park Hang-seo.
Eks pelatih Vietnam, Park Hang-seo mendapat tanggung jawab untuk mendukung perkembangan tim nasional Korea dari tingkat junior hingga senior.
"Sedangkan pelatih Shin akan bertanggung jawab atas kerja sama eksternal," tulis media Korea, newdaily.co.kr.
![Ada Strategi Kotor Dibalik Penunjukkan Shin Tae-yong Jadi Wakil Presiden KFA [Instagram Shin Tae-yong]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/26558-shin-tae-yong.jpg)
Perbedaan tugas dan tanggung jawab keduanya seperti menyiratkan bahwa KFA lebih percaya kepada Park Hang-seo untuk mengembangkan tim nasional Korea dari kelompok umur sampai senior.
Artinya Park Hang-seo dianggap lebih mumpuni untuk menangani dan memberikan dukungan penuh untuk perkembangan timnas Korea dibanding Shin Tae-yong.
Sedangkan KFA diduga melihat Shin Tae-yong sebagai aset untuk memperluas jaringan KFA di beberapa negara. Itu artinya bisa dikatakan bahwa Shin Tae-yong lebih dioptimalkan membuka peluang kerja sama atau iklan.
"Pelatih Park dianggap sebagai pelatih terhebat dalam sejarah sepak bola Vietnam,"
"Setelah berpisah dengan Vietnam, pelatih Park dianggap sebagai kandidat untuk jadi pelatih di negara lain, namun pilihannya menjadi wakil presiden KFA," ungkap media Korea itu.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Akhiri Fase Grup Piala Asia di Posisi Puncak, Raihan Sempurna?
Penunjukkan Park Hang-seo dan Shin Tae-yong di jajaran eksekutif KFA jadi sorotan media lokal Korea. Ada yang pro dengan kebijakan Chung Mong-gyu, namun tak sedikit yang menyampaikan kritik pedas.