Suara.com - Penjaga gawang Timnas Indonesia, Emil Audero curhat merasakan penyesalan. Lho ada apa?
Emil Audero tengah menjalani masa transisi penting dalam karier sepak bolanya. Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Maret 2025, Audero langsung dipanggil ke skuad Garuda untuk menjalani laga internasional pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, hingga kini, ia masih belum mencatatkan debut bersama Timnas Indonesia.

Pada jeda internasional bulan Maret lalu, Indonesia menghadapi dua lawan berat, yakni Australia dan Bahrain.
Meski sudah bergabung dalam skuad, Emil Audero belum mendapatkan kesempatan bermain di bawah mistar.
Pelatih Patrick Kluivert tetap mempercayakan posisi kiper utama kepada Maarten Paes, yang sebelumnya juga jadi andalan era Shin Tae-yong.
Namun peluang Audero untuk unjuk kemampuan di pentas internasional terbuka lebar.

Ia diperkirakan akan menjalani debut resminya bersama Timnas Indonesia pada laga melawan China pada 5 Juni 2025.
Absennya Maarten Paes karena akumulasi kartu kuning memberi jalan bagi Audero untuk tampil perdana mengenakan seragam Merah Putih.
Baca Juga: Legenda Malaysia Minta Harimau Malaya Tidak Iri dengan Prestasi Timnas Indonesia U-17
Meski belum debut di level internasional, Emil Audero tetap menunjukkan konsistensi di level klub.
Kiper berusia 28 tahun tersebut kembali ke Italia dan langsung mendapat kepercayaan penuh dari Palermo, klub Serie B yang tengah bersaing untuk naik kasta ke Serie A.
Dalam tiga laga terakhir, ia tampil sebagai starter, memperlihatkan performa stabil meskipun hasil pertandingan tidak selalu berpihak pada timnya.
Salah satu laga yang menyisakan rasa kecewa besar bagi Audero adalah saat Palermo menghadapi Bari pada 11 April 2025.
Dalam pertandingan tersebut, Palermo harus menelan kekalahan tipis 1-2. Gol kemenangan Bari tercipta pada menit ke-89 melalui Lorenco Simic, yang menurut Audero sangat disayangkan mengingat timnya telah tampil cukup baik sepanjang pertandingan.
Kekalahan tersebut bukan hanya berdampak pada mental tim, tetapi juga secara langsung memengaruhi posisi Palermo di klasemen sementara Serie B.
Emil Audero menyayangkan hilangnya peluang untuk meraih satu poin yang bisa sangat berarti dalam perjuangan promosi. Ia menilai, di tengah ketatnya persaingan di Serie B, setiap poin sangat berharga dan bisa menjadi penentu pada akhir musim.
"Penyesalannya adalah tidak naik ke klasemen, karena satu poin selalu lebih baik daripada tidak sama sekali – kiper melanjutkan. Itu selalu bagus untuk klasemen saat ini, karena dalam jangka panjang itu akan berpengaruh," kata dia dikutip dari media Italia livesicilia dikutip Kamis (17/4/2025).
Lebih lanjut, Emil juga menyoroti adanya keputusan wasit yang dianggap kontroversial, terkait dengan gol Palermo yang dianulir.
Ia menilai, keputusan tersebut membuat jalannya pertandingan menjadi tidak menguntungkan bagi timnya, apalagi di saat-saat krusial seperti akhir laga.
Meski demikian, ia tetap menegaskan bahwa seluruh tim harus segera bangkit dan menatap pertandingan selanjutnya dengan semangat baru.
Dalam konteks yang lebih luas, Emil Audero kini berada pada fase yang sangat krusial dalam kariernya. Di satu sisi, ia tengah berjuang mengangkat performa Palermo di level klub.
Di sisi lain, ia sedang menanti momen penting untuk membela Timnas Indonesia, negara asal ayahnya, di ajang internasional.
Keputusannya untuk menjadi WNI merupakan langkah emosional dan strategis yang menunjukkan komitmennya terhadap sepak bola Indonesia.
Dengan pengalaman yang cukup panjang di Eropa bersama klub-klub seperti Juventus, Sampdoria, dan Inter Milan, Audero diharapkan bisa menambah kedalaman dan kualitas di lini belakang Timnas Indonesia.
Debut melawan China akan menjadi momen penentu, sekaligus kesempatan emas baginya untuk membuktikan kualitasnya di hadapan para pendukung Garuda.
Jika Emil Audero mampu tampil gemilang dalam debutnya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pilihan utama di laga-laga penting mendatang, termasuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kehadirannya memberikan warna baru bagi skuad Timnas Indonesia yang kini tengah dibangun dengan pemain-pemain naturalisasi serta talenta lokal terbaik.
Dalam suasana persaingan yang semakin kompetitif, baik di level klub maupun internasional, Emil Audero dihadapkan pada tantangan besar.
Namun, dengan mentalitas yang kuat dan pengalaman bertahun-tahun di liga top Eropa, peluang untuk bersinar tetap terbuka lebar bagi penjaga gawang kelahiran Lombok ini.