- Timnas Indonesia jadi skuad termahal kedua di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan nilai Rp519,28 miliar.
- Jay Idzes (Rp130,36 miliar) menjadi pemain Indonesia termahal sekaligus urutan kedua di seluruh fase ini.
- Garuda kini berada di atas Arab Saudi, Qatar, Irak, dan Oman dari sisi market value, hanya kalah dari UEA.
Suara.com - Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan dimulai pada Oktober 2025. Enam tim tersisa siap berjuang memperebutkan tiket ke turnamen akbar dunia itu.
Enam kontestan tersebut adalah Uni Emirat Arab (UEA), Indonesia, Arab Saudi, Qatar, Irak, dan Oman.
Format yang dipakai ialah sistem grup kandang terpusat. Grup A dihuni Qatar, UEA, dan Oman dengan Doha sebagai tuan rumah.
Sementara itu, Grup B mempertemukan Arab Saudi, Irak, dan Indonesia dengan King Abdullah Sports City Stadium sebagai arena pertandingan.
Dari sisi market value, UEA menjadi tim dengan skuad paling mahal.
Berdasarkan data Transfermarkt, nilai pasar mereka mencapai Rp962,94 miliar.
Empat pemain top UEA bahkan masuk daftar 10 besar pemain termahal di fase ini, yaitu Fabio Lima (Rp112,98 miliar), Luan Pereira (Rp86,91 miliar), Caio Lucas (Rp78,22 miliar), dan Nicolas Gimenez (Rp78 miliar).
Namun kejutan terbesar datang dari Timnas Indonesia. Skuad Garuda kini menempati posisi kedua dengan valuasi Rp519,28 miliar.
Angka ini membuat Indonesia berada di atas Arab Saudi, Qatar, Irak, bahkan Oman.
Baca Juga: Tidak Kalah di FIFA Matchday, Ranking FIFA Timnas Indonesia Justru Anjlok
Kontribusi terbesar datang dari Jay Idzes, bek Sassuolo yang bernilai Rp130,36 miliar dan menjadi pemain termahal kedua dari semua peserta putaran empat.
Nama lain yang ikut mendongkrak nilai Indonesia adalah Kevin Diks (Rp86,91 miliar), Emil Audero (Rp55,62 miliar), serta Calvin Verdonk (Rp43,45 miliar).
Secara total, Indonesia unggul tipis dari Arab Saudi yang berada di posisi ketiga dengan Rp510,15 miliar.
Di bawahnya ada Qatar (Rp451,92 miliar), Irak (Rp273,76 miliar), dan Oman (Rp158,17 miliar).
Catatan ini menegaskan bahwa Timnas Indonesia bukan hanya mulai diperhitungkan di lapangan, tapi juga diakui dalam hal market value.
Dengan skuad bertabur pemain Eropa, Garuda kini berdiri sejajar dengan raksasa Asia dari sisi valuasi.
Kontributor : Imadudin Robani Adam