Naturalisasi Merajalela, Bojan Hodak: Fokusnya Pembinaan Pemain Muda, Ini Masalah

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 19 April 2025 | 20:40 WIB
Naturalisasi Merajalela, Bojan Hodak: Fokusnya Pembinaan Pemain Muda, Ini Masalah
Persis Solo dan PSIS Semarang kompak memetik kemenangan dalam lanjutan Elite Pro Academy U-14 di Grup B, Minggu (11/9/2022). [Dok PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Timnas Indonesia U-17 kalah 0-6 dari Korea Utara (Korut) U-17 di perempat Piala Asia U-17 2025.

Buntut kekelahan ini, ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mendesak PSSI untuk segera bentuk kompetisi usia muda berjenjang.

Indro mengatakan Timnas Indonesia U-17 tampil luar biasa di Piala Asia U-17 2025. Ia ingin talenta-talenta muda ini tidak hilang sehingga harus terus diasah dalam kompetisi.

Sayangnya, kompetisi usia muda di Tanah Air seperti Elite Pro Academy (EPA) belum maksimal gelarannya. Kejuaraan ini tidak menggelar kompetisi penuh meski sudah ada beberapa kelompok usia.

Bagi Indro mempersiapkan talenta muda lebih bagus untuk masa depan Timnas Indonesia. Sehingga ke depannya skuad Garuda tidak mengandalkan pemain lewat jalur naturalisasi.

"Timnas U-17 adalah para pemain yang memiliki talenta yang baik, ini terbukti saat di fase grup bisa mengalahkan seluruh lawan-lawannya. Kompetisi berjenjang yang berkualitas masih kurang terlihat dilakukan oleh PSSI. Lebih sibuk dengan naturalisasi," kata Indro dalam keterangannya.

"Perbaikan kompetisi hanya sebatas penggunaan VAR bukan sistemik. Kita ingin mencontoh mana, Amerika dan Jepang yang menggunakan kompetisi berjenjang lewat sekolah formal atau gaya Eropa yang lewat klub. Itu yang tidak terlihat dilakukan PSSI,” tutup Indro.

Kontributor : Rahman

Baca Juga: Patrick Kluivert Jadi Saksi Ole Romeny Tak Bisa Dimaksimalkan Pelatih Oxford United

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI