Sisa dua laga akan menjadi penentu nasib skuad Garuda. Indonesia dijadwalkan menjamu China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, lalu bertandang ke markas Jepang lima hari kemudian.
Jika mampu meraih kemenangan di kedua laga itu, total poin Indonesia akan menjadi 15.
Namun, hasil tersebut tidak otomatis membawa mereka ke putaran final. Harapan lolos tetap bergantung pada hasil yang diraih Australia dan Arab Saudi.

Australia, yang kini mengumpulkan 13 poin, masih menghadapi lawan berat di dua pertandingan terakhir, yaitu Jepang dan Arab Saudi.
Untuk bisa disalip oleh Indonesia, mereka tidak boleh meraih lebih dari satu poin dari dua laga itu.
Jika Australia menang atas Jepang, maka peluang Indonesia untuk naik ke posisi dua besar praktis tertutup.
Arab Saudi sendiri saat ini memiliki 10 poin dan masih akan menghadapi Bahrain serta Australia.
Dengan peluang yang masih terbuka lebar, mereka juga menjadi ancaman serius bagi harapan Indonesia. Jika Arab Saudi menang di dua laga sisa, posisi dua besar bisa mereka kunci.
Melihat situasi yang kompleks dan banyaknya faktor di luar kendali, langkah paling realistis bagi Timnas Indonesia adalah mengincar posisi ketiga.
Baca Juga: Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
Meski tidak mengantarkan langsung ke Piala Dunia, posisi tersebut memberi akses ke babak play-off lanjutan dalam jalur kualifikasi.
Maka dari itu, meraih poin maksimal di dua laga terakhir tetap menjadi keharusan. Kemenangan atas China mutlak dibutuhkan, sementara hasil imbang di Jepang akan sangat berharga meski peluangnya tipis.
Jepang yang sudah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, tetap menjadi lawan yang sangat berat karena bermain di kandang dan unggul dalam segala aspek.
Perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia 2026 masih panjang dan penuh rintangan, namun asa belum benar-benar padam.
Enam poin terakhir bisa menjadi penentu apakah skuad Garuda masih akan bertarung di jalur kualifikasi atau harus mengubur mimpi lebih awal.