Ia mencatatkan lima penampilan, dengan tiga di antaranya sebagai starter, dalam tujuh laga awal J1 League.

Laga melawan Al Nassr bisa menjadi titik balik kepercayaan untuk pemain berdarah Belgia-Indonesia tersebut.
Jika diberi kesempatan tampil, Sandy punya peluang membuktikan diri di level elite Asia.
Apalagi, menghadapi Ronaldo tentu jadi tantangan sekaligus motivasi tersendiri.
Pertandingan ini bisa menjadi momen emas Sandy Walsh untuk kembali mencuri perhatian, baik di klub maupun Timnas Indonesia.
Profil Sandy Walsh
Sebelum membela Merah Putih, Sandy malang melintang di sepak bola Eropa. Ia pernah membela timnas muda Belanda di berbagai kelompok usia dan menjuarai Piala Eropa U-17 pada 2012.
Di level klub, ia memiliki pengalaman bermain di Liga Belgia bersama KRC Genk, Zulte Waregem, dan KV Mechelen, mencatatkan lebih dari 200 penampilan.
Pada Februari 2025, Sandy membuka lembaran baru dalam kariernya dengan bergabung dengan klub J1 League, Yokohama F. Marinos.
Baca Juga: Kesalip Emil Audero di Timnas Indonesia, Kiper Keturunan Bali Makin Gacor di Liga Kosovo!
Kepindahannya ke Jepang diharapkan dapat menambah menit bermain dan menjaga kondisinya agar selalu siap jika dipanggil Timnas Indonesia.
Debutnya di J-League terjadi pada 23 Februari 2025, dan ia juga telah tampil di Liga Champions Asia bersama klub barunya.
Kehadirannya di Timnas Indonesia memberikan soliditas di lini pertahanan dan kontribusi dalam serangan, menjadikannya aset berharga bagi skuad Garuda.
Sandy Walsh belakangan kesulitan mendapat menit bermain bersama Yokohama.
Dalam lima laga terakhir J1 League 2025, ia selalu dicadangkan oleh pelatih Marinos.
Ia absen saat timnya menghadapi Urawa Reds, Tokyo Verdy, Kawasaki Frontale, Avispa Fukuoka, dan Shimizu S-Pulse.