2 Pemain Timnas Indonesia Turun Harga Habis Dilatih Patrick Kluivert

Sabtu, 26 April 2025 | 13:44 WIB
2 Pemain Timnas Indonesia Turun Harga Habis Dilatih Patrick Kluivert
Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen dan Joey Pelupessy merayakan kemenangan atas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. PSSI]

Suara.com - Dua penggawa Timnas Indonesia, Shayne Pattynama dan Joey Pelupessy, harus mengalami nasib nahas karena nilai pasarnya turun setelah dilatih oleh Patrick Kluivert.

Nilai pasar Shayne Pattynama dan Joey Pelupessy mengalami penurunan yang identik atau sama persis, yakni sebesar 50 ribu euro atau setara Rp957 juta.

Penurunan nilai pasar dua pemain yang memiliki darah keturunan Maluku itu hadir setelah keduanya dilatih oleh Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

Pemain Timnas Indonesia, Joey Pelupessy dan Ragnar Oratmangoen. [Dok. IG Timnas Indonesia]
Pemain Timnas Indonesia, Joey Pelupessy dan Ragnar Oratmangoen. [Dok. IG Timnas Indonesia]

Sebelum dilatih oleh Patrick Kluivert, kedua pemain ini memiliki nilai pasar yang serupa, yakni sebesar 300 ribu euro atau sekitar Rp5,7 miliar.

Namun per tanggal 24 April kemarin, nilai pasar Shayne dan Joey justru turun 50 ribu euro dan kini menjadi 250 ribu euro atau setara Rp4,7 miliar.

Meski begitu, penurunan nilai pasar Shayen dan Joey ini diyakini sama sekali tak berkaitan dengan Patrick Kluivert maupun Timnas Indonesia.

Penurunan nilai pasar kedua pemain tersebut diyakini berkaitan dengan performa dan usia yang dimiliki oleh Shayne Pattynama dan Joey Pelupessy.

Shayne Pattynama sendiri mengalami penurunan performa cukup signifikan sejak memutuskan bergabung KAS Eupen pada Februari 2024 lalu.

Shayne Pattynama masih memiliki kontrak dengan KAS Eupen hingga 2026. Artinya, jika ada klub Liga 1 yang benar-benar berminat mendatangkannya, mereka harus bersedia menebus sisa kontraknya. (IG Shayne Pattynama)
Shayne Pattynama masih memiliki kontrak dengan KAS Eupen hingga 2026. Artinya, jika ada klub Liga 1 yang benar-benar berminat mendatangkannya, mereka harus bersedia menebus sisa kontraknya. (IG Shayne Pattynama)

Dalam rentang waktu hampir 1,5 tahun bersama klub Belgia itu, bek kiri berusia 26 tahun ini hanya tampil sebanyak 23 kali di berbagai ajang.

Baca Juga: Alasan Patrick Kluivert Wajib Panggil Elkan Baggott di Timnas Indonesia vs China

Minimnya jumlah penampilan Shayne sendiri tak lepas dari faktor cedera dan alasan taktik sang pelatih. Alhasil, kondisi ini membuat nilai pasarnya mengalami penurunan drastis sejak 2023 lalu.

Sekadar informasi, Shayne memiliki nilai pasar sebesar 650 ribu euro sebelum bergabung KAS Eupan, yang menjadi nilai pasar tertinggi sepanjang kariernya.

Kemudian untuk Joey Pelupessy sendiri, penurunan nilai pasar ini berkaitan dengan usianya yang kini hampir menginjak 32 tahun.

Penurunan nilai pasar Joey pun juga tak lepas dari keputusannya bergabung dengan tim kasta kedua Belgia, Lommel SK, pada Januari kemarin.

Patrick Kluivert sebut satu pemain keturunan Indonesia yang ingin mereka jalani naturalisasi, yaitu Jairo Riedewald. (Dok. PPSI)
Patrick Kluivert sebut satu pemain keturunan Indonesia yang ingin mereka jalani naturalisasi, yaitu Jairo Riedewald. (Dok. PPSI)

Meski kerap tampil dan menjadi andalan, status Lommel SK sebagai tim kasta kedua berpengaruh terhadap nilai pasar eks FC Groningen itu.

Hal ini dapat dibuktikan sebelum bergabung Lommel SK, di mana saat membela FC Groningen, Joey memiliki nilai pasar di rentang 300-350 ribu euro sepanjang tahun 2024 kemarin.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI