Dengan belum adanya kepastian nama-nama pemain diaspora lain yang akan bergabung, menarik untuk ditunggu apakah Jens Raven akan menjadi satu-satunya wakil keturunan di ajang bergengsi tersebut.
Indonesia Jadi Tuan Rumah dan Bidik Gelar Kedua
Piala AFF U-23 2025 bukan hanya ajang unjuk gigi para talenta muda, namun juga menjadi momentum bersejarah bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya sejak turnamen ini dimulai pada 2005, Tanah Air dipercaya sebagai tuan rumah, menjadikannya negara ketiga setelah Thailand dan Kamboja yang mendapatkan kehormatan tersebut.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, yang menyatakan bahwa pertandingan akan digelar di dua kota utama: Jakarta dan Bekasi.
Penunjukan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pembinaan sepak bola usia muda serta meningkatkan daya saing Indonesia di panggung Asia Tenggara.
Piala AFF U-23 bukan sekadar turnamen kelompok umur. Turnamen ini telah berkembang menjadi ajang prestisius yang membuka jalan bagi para pemain muda ASEAN untuk membuktikan kualitas sebelum naik ke level senior.
Meski popularitasnya belum setara dengan Piala AFF senior, atmosfer kompetisinya tetap panas dan penuh semangat juang.
Setelah edisi perdana digelar di Thailand pada 2005, turnamen ini sempat vakum cukup lama. Baru pada 2019, Piala AFF U-23 kembali diadakan di Kamboja, disusul dengan edisi 2022 dan 2023. Vietnam berhasil menunjukkan dominasinya dengan menjadi juara dua kali berturut-turut di dua edisi terakhir.
Bagi Indonesia, kenangan manis tercipta di tahun 2019 saat berhasil menundukkan Thailand 2-1 di laga final. Tim yang kala itu dibesut Indra Sjafri tampil luar biasa dan mempersembahkan trofi perdana bagi Garuda Muda.
Baca Juga: Jay Idzes: Suasana Ruang Ganti Agak Sulit
Sayangnya, di edisi 2022 Indonesia harus absen karena wabah Covid-19 yang menyerang banyak pemain. Sementara pada 2005, Indonesia belum turut ambil bagian.