PSSI Siap Cabut Larangan Suporter Tandang, tapi Ogah Tanggung Risiko Tragedi Kanjuruhan Terulang

Rabu, 30 April 2025 | 10:54 WIB
PSSI Siap Cabut Larangan Suporter Tandang, tapi Ogah Tanggung Risiko Tragedi Kanjuruhan Terulang
Logo Liga 1 2021/2022. [Istimewa]

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut pihaknya siap cabut larangan suporter away untuk musim depan. Tetapi dengan catatan klub harus tanggung jawab penuh jika terjadi kerusuhan seperti Tragedi Kanjuruhan Part 2.

Seperti kita ketahui, larangan suporter tandang mendukung tim kesayangannya sudah berjalan selama dua musim. Hal ini bagian dari Transformasi Sepak Bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menelan korban ratusan suporter.

Aturan ini pun diklaim diawasi FIFA dan AFC. Target larangan suporter tandang sebelumnya adalah selama dua musim.

Erick Thohir melihat situasi saat ini masih sangat rawan untuk dicabut aturan itu. Tetapi, jika klub-klub Liga Indonesia mau bertanggung jawab penuh jika sesuatu yang tak inginkan terjadi, PSSI akan mempertimbangkannya.

"Kami sebagai PSSI dan FIFA menjaga dan menilai bahwa konteks home and away suporter ini masih rawan," kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Tidak cuma klub, PSSI juga meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator memastikan hal ini dengan sebaik-baiknya. Jika sudah aman silahkan dicabut, tetapi tetap harus ada tanggung jawab.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat bertemu dengan pelatih kepala Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg. [Instagram @erickthohir]
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat bertemu dengan pelatih kepala Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg. [Instagram @erickthohir]

Jangan sampai jika ada kerusuhan saling lempar tanggung jawab. Erick ingin memastikan semua terlebih dahulu berjalan lancar.

"Tetapi kalau Liga (PT LIB) dan klub ingin melakukan (mencabut larangan suporter away), silakan bertanggung jawab (atas keputusannya itu)," terang lelaki yang juga seorang menteri BUMN tersebut.

"Kalau nanti ada peristiwa seperti Kanjuruhan lagi, jangan sampai nanti bolanya dilempar sana-sini dan tidak punya rasa tanggung jawab," tutupnya.

Baca Juga: Posisi Carlos Pena Tinggal Hitungan Hari, Bos Persija Kasih Kode Keras

Kompetisi di Indonesia saat ini hanya tinggal menyisakan Liga 1 saja. Itu pun kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air tersebut cuma menyisakan empat laga.

Persib Bandung kandidat kuat menjadi juara Liga 1 2024/2025. Meski begitu, ada kans Dewa United yang menjadi kampiun meski peluangnya sangat kecil.

Persaingan ketat ada di papan bawah. Sampai dengan pekan ke-30, belum ada tim-tim yang dipastikan degradasi ke Liga 2 musim depan.

Sejumlah tim seperti PSS Sleman, PSIS Semarang, Semen Padang, Persis Solo, Barito Putera, dan Madura United sedang berusaha menjauh dari zona merah.

Upaya PT Liga Indonesia Baru

PT LIB mengambil langkah progresif dalam upaya menghadirkan kembali suporter tamu di stadion dengan meluncurkan aplikasi Sobat Liga.

Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi atas larangan kehadiran suporter away yang selama ini diberlakukan demi alasan keamanan.

Melalui Sobat Liga, PT LIB berusaha membangun sistem yang mampu mendata dan memverifikasi kehadiran suporter secara lebih terstruktur.

Dengan sistem digital ini, diharapkan seluruh aktivitas pembelian tiket dapat dikontrol dan dimonitor secara akurat, sehingga risiko gesekan antar suporter bisa diminimalisasi.

PT LIB akan bekerja sama dengan seluruh klub Liga 1 agar sistem penjualan tiket terintegrasi langsung ke aplikasi Sobat Liga. Artinya, ke depan semua pembelian tiket pertandingan akan dilakukan secara eksklusif melalui aplikasi ini.

"Sobat Liga menjawab suporter away bisa teridentifikasi selain suporter tuan rumah, karena memang yang bisa masuk, hanya suporter-suporter yang sudah didaftarkan. Jadi gak bisa tiket kita dikasih ke orang, dia (sistem) langsung nolak," tuturnya.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PT LIB dalam menciptakan ekosistem sepak bola nasional yang lebih aman, tertib, dan modern.

Dengan pendataan suporter yang rapi dan sistem distribusi tiket yang terpusat, PT LIB berharap atmosfer pertandingan bisa kembali meriah dengan kehadiran dua kubu suporter tanpa menimbulkan kekhawatiran.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI