Tak berhenti di situ, performanya makin tajam pada musim Fall 2024–2025, di mana ia mencatatkan 9 gol dan 3 assist dari 12 pertandingan, dengan total menit bermain 959 menit.
Dengan tinggi badan 1,88 meter, Mauro juga memiliki postur ideal sebagai penyerang tengah. Fisiknya yang kuat membuatnya unggul dalam duel udara dan duel fisik dengan bek lawan.
Di usianya yang masih muda, Mauro juga masih sangat mungkin untuk memperkuat berbagai kelompok umur Timnas Indonesia seperti U-20, U-22, atau U-23.
Siapa yang Lebih Layak?
Baik Dean Zandbergen maupun Mauro Zijlstra menunjukkan ketertarikan yang kuat untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun keduanya membawa cerita dan tantangan yang berbeda.
Dean memiliki pengalaman lebih banyak di level profesional meski kontribusi golnya belum terlalu menonjol, sedangkan Mauro menawarkan produktivitas tinggi dan potensi besar di usia yang jauh lebih muda.
Kini bola berada di tangan PSSI. Akankah mereka segera memproses salah satu, atau bahkan keduanya, demi menambal lini serang skuad Garuda yang masih kekurangan penyerang murni?
Kontributor: Eko
Baca Juga: Baru Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia, Striker Keturunan Depok Cetak Gol Debut di Klubnya