Sepak bola memang bukan sekadar permainan di atas lapangan. Di balik laga yang disiarkan ke jutaan pasang mata, terdapat cerita pribadi yang kompleks, mulai dari manajemen emosi, pengorbanan, hingga perjuangan menjaga motivasi.
Elkan Baggott adalah contoh nyata bagaimana mental tangguh dan lingkungan yang suportif dapat menjadi kunci bertahan dalam kerasnya dunia olahraga.
Sebagai pemain yang masih berusia muda dan memiliki prospek panjang, Baggott terus menunjukkan bahwa konsistensi bukan hanya tentang performa fisik, tetapi juga soal bagaimana seorang pemain mampu membangun fondasi kehidupan yang stabil di luar lapangan.
Nilai-nilai seperti dukungan keluarga, ketekunan, dan kesadaran diri menjadi pilar penting dalam membentuk karakter seorang atlet profesional.
Dalam konteks Timnas Indonesia, Baggott juga diharapkan tetap menjadi bagian penting dari skuad Garuda.
Penampilan terakhirnya di Piala Asia 2023 (yang digelar pada awal 2024) menunjukkan potensinya sebagai salah satu bek masa depan tanah air. Dengan pengalaman bermain di kompetisi Eropa dan mentalitas yang terasah, Baggott diyakini akan terus berkembang.
Kisah Baggott juga menjadi pengingat bahwa di balik keberhasilan seorang atlet, ada perjuangan panjang yang tak terlihat.
Kesuksesan tidak lahir dari bakat semata, tetapi dari dedikasi, kedisiplinan, dan dukungan moral yang tidak putus.
Baca Juga: Legenda Timmas Belanda Doakan Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Singgung Permainan Lawan Bahrain