Suara.com - Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua laga penentuan di babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni 2025. Namun di tengah antusiasme publik terhadap kemungkinan kehadiran nama-nama baru, PSSI memastikan tidak akan menambah pemain keturunan untuk tim senior dalam waktu dekat.
Kabar ini pertama kali dikonfirmasi oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga. Melalui unggahan yang dikutip akun Instagram @futboll.indonesiaa, Arya menegaskan bahwa tidak ada proses naturalisasi baru yang akan diselesaikan pada bulan Juni untuk kepentingan timnas senior.
"Tidak ada penambahan pemain keturunan baru di bulan Juni untuk timnas senior!" tulis laporan Instagram @futboll.indonesiaa.
"Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan tidak akan ada penambahan pemain keturunan baru di bulan Juni untuk timnas senior!" tulis keterangan unggahan tersebut.
Keputusan ini mengindikasikan bahwa Patrick Kluivert, pelatih anyar timnas Indonesia, harus bekerja dengan stok pemain diaspora atau naturalisasi yang sudah ada.
Meski demikian, hal ini bukan berarti skuad Garuda kehilangan opsi segar. Justru sebaliknya, masih ada beberapa nama yang belum sempat dipanggil Kluivert, atau bahkan belum kembali masuk ke dalam skema setelah sempat absen.
Setidaknya ada tiga nama yang kini mencuat sebagai kandidat kuat untuk memperkuat skuad Merah Putih yaitu Marc Klok, Elkan Baggott, dan Cyrus Margono.
1. Marc Klok

Gelandang naturalisasi asal Belanda, Marc Klok, sejatinya bukan nama baru dalam skuad Garuda. Ia pernah menjadi bagian penting dalam era kepelatihan Shin Tae-yong, termasuk saat Indonesia tampil di Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia.
Baca Juga: Suporter Damprat Rizky Ridho di Stadion: Jangan Begitu Kau Ridho!
Namun, sejak awal 2024, Klok menghilang dari radar pemanggilan timnas. Pada jeda internasional Maret 2025 lalu pun, Kluivert memilih untuk tidak membawanya. Padahal, secara performa dirinya justru tengah bersinar bersama Persib Bandung.
Pemain berusia 32 tahun itu tampil konsisten sepanjang musim 2024/2025 dan menjadi salah satu kunci keberhasilan Persib merengkuh gelar juara BRI Liga 1. Mental juara dan kepemimpinan Klok di lapangan membuatnya layak untuk kembali diperhitungkan. Apalagi, ia juga memiliki hubungan personal yang baik dengan Kluivert karena sama-sama berasal dari Amsterdam.

Sama seperti Marc Klok, Elkan Baggott merupakan mantan pemain andalan Timnas Indonesia yang belakangan hilang dari skuad utama. Bek tengah bertubuh jangkung ini terakhir kali tampil di ajang Piala Asia 2023. Setelah itu, ia absen karena ingin fokus pada klubnya, Blackpool FC.
Pada jeda internasional Maret 2025, Patrick Kluivert sejatinya sudah memasukkan Elkan dalam rencana. Namun, sang pemain memilih menolak karena prioritasnya masih berada di kompetisi domestik Inggris. Kini, musim kompetisi League One telah berakhir, dan Elkan pun telah kembali ke klub induknya, Ipswich Town.
Jika Kluivert masih memerlukan bek tengah dengan postur tinggi, kemampuan duel udara, dan pengalaman Eropa, Baggott bisa menjadi solusi ideal. Apalagi, Indonesia akan menghadapi tim-tim seperti China dan Jepang yang punya lini serang agresif dan permainan bola atas yang kuat.

Nama terakhir yang berpotensi menjadi kejutan adalah Cyrus Margono. Kiper berdarah Indonesia yang kini bermain untuk KF Dukagjini di Liga Kosovo ini sedang dipantau serius oleh pelatih kiper Timnas Indonesia, Sjoerd Woudenberg. Keduanya bahkan sudah sempat bertemu langsung belum lama ini.
Cyrus memiliki keunggulan dari sisi fisik dengan tinggi badan mencapai 190 cm. Selain itu, ia telah menimba ilmu sepak bola di sistem Eropa dan memiliki gaya bermain modern sebagai kiper. Meski belum pernah dipanggil timnas senior, statusnya sebagai WNI keturunan membuatnya siap kapan pun dibutuhkan.
Situasi di lini penjaga gawang juga mendukung peluang Cyrus. Maarten Paes dipastikan absen pada laga melawan China karena akumulasi kartu. Hal ini membuka ruang bagi persaingan baru antara Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Cyrus Margono untuk berebut tempat.