Suara.com - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga buka suara terkait proses naturalisasi Mauro Zijlstra yang masih belum selesai sejauh ini.
Nama Mauro Zijlstra sudah santer dikabarkan akan menjalani proses naturalisasi sejak tahun 2024 lalu. Akan tetapi, sejauh ini masih belum selesai.
Padahal beberapa nama telah merampungkan perpindahannya menjadi WNI seperti Ole Romeny, Joey Pelupessy, Dean James, hingga Emil Audero.
Arya Sinulingga kemudian menjelaskan situasi yang dihadapi untuk memproses Mauro Zijlstra. Disebutkan striker FC Volendam ini masih ada kendala terkait administrasi.
"Mengenai isu Mauro (Zijlstra) juga begitu karena masih ada beberapa tahapan administrasi yang kami butuhkan," ucap anggota Exco PSSI tersebut di kanal Youtube pribadinya Arya Sinulingga.

"Sehingga Mauri juga belum kami proses (naturalisasi) lebih lanjut," sambungnya lagi.
Walau masih terkendala adminstrasi, PSSI menyatakan bahwa striker 20 tahun tersebut masih masuk dalam radar agar diproses naturalisasi.
Terlebih timnas Indonesia masih membutuhkan sosok striker murni. Sebab, sejauh ini skuad Garuda belum punya ujung tombak.
Pasalnya nama seperti Ole Romeny, Rafael Struick, hingga Ragnar Oratmangoen memiliki posisi asli sebagai winger, bukan penyerang nomor sembilan.
Baca Juga: PSSI Tak Tambah Pemain Keturunan, Ini 3 Amunisi Segar Timnas Indonesia untuk Patrick Kluivert
"Mudah-mudahan nanti setelah langkah-langkah yang kami kerjakan bersama Mauro, ada proses-proses yang bisa kami lakukan untuk pemain yang satu ini," tegas Arya Sinulingga.
Lebih lanjut, Exco PSSI tersebut membeberkan bahwa tim Merah Putih juga tidak akan ketambahan pemain naturalisasi anyar untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar pada Juni 2025 mendatang.
Menurut Arya Sinulingga, kualitas pemain timnas Indonesia sudah bagus menghadapi dua sisa pertandingan. Jadi, Patrick Kluivert harus bisa memanfaatkannya.
"Kalau lihat kualitas pemain yang kemarin ketika lawan Australia dan lawanBahrain, dan akan ke depan lawan China dan Jepang, dan target-target yang kami inginkan, kayaknya sudah oke kualitas pemain yang sekarang," ungkap Arya Sinulingga.
"Jadi tidak akan ada pemain baru dalam proses menuju bulan Juni. Kan sudah jago-jago dan hebat-hebat itu. Kalau pun nanti tambah kan paling tambah ketebalan,” tambahnya lagi.

Kendati begitu, rencana untuk menambah pemain keturunan masih ada. Namun, hal itu bakal dilakukan PSSI di masa mendatang.
"Nanti saja, sekarang dengan dua pertandingan terakhir nanti di round 3 dan target yang kami inginkan, jadi kami telah putuskan untuk tidak ada menambah pemain naturalisasi di bulan Juni ini," tukasnya.
Adapun timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan melawan China serta Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Juni 2025.
Dua pertandingan ini bakal krusial karena menentukan apakah bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda kini berada di posisi ke-4 klasemen sementara round 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan koleksi sembilan poin.
Timnas Indonesia hanya berjarak empat poin dari Australia yang berada di posisi runner up.
Situasi ini memunculkan kans Merah Putih untuk naik peringkat menjadi runner up, dengan syarat bisa menang dua kali di sisa laga terakhir. Selain itu, berharap dua pesaingnya yaitu Australia serta Arab Saudi terpeleset.