3 Pemain Keturunan Indonesia yang Proses Naturalisasinya 'Tergantung', Nasibnya Tidak Jelas

Irwan Febri Suara.Com
Jum'at, 09 Mei 2025 | 10:48 WIB
3 Pemain Keturunan Indonesia yang Proses Naturalisasinya 'Tergantung', Nasibnya Tidak Jelas
Pemain keturunan Indonesia, Mauro Zijlstra mengakui PSSI ingin dirinya membela tim nasional tetapi di U-23. [Dok. Instagram/@maurozijlstra]

Suara.com - Proses naturalisasi pemain keturunan masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan pencinta sepak bola Indonesia.

Di tengah antusiasme publik terhadap performa Timnas yang kian membaik, ada sejumlah pemain berdarah Indonesia di luar negeri yang proses naturalisasinya tak kunjung rampung.

Ini menjadi fenomena baru yang mengundang perhatian banyak pihak.

Padahal, kehadiran para pemain keturunan diyakini bisa meningkatkan kualitas skuad Garuda secara signifikan, terutama dalam menghadapi kompetisi internasional.

Namun kenyataannya, beberapa nama yang sudah digadang-gadang masuk Timnas justru menghadapi jalan terjal dalam proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sejumlah pemain mengalami hambatan pada berbagai tahapan naturalisasi, mulai dari masalah administrasi, dokumen yang belum lengkap, hingga keputusan pribadi yang berubah.

Alhasil, mereka kini seperti “terkatung-katung”, menanti kepastian yang belum jelas kapan datangnya.

Lantas, siapa saja pemain keturunan yang proses naturalisasinya masih tertahan? Berikut daftarnya:

1. Mauro Ziljstra

Baca Juga: 3 Pemain Keturunan Berpotensi Debut Main di GBK Lawan China dan Jepang Juni 2025

Mauro Zijlstra telah menyatakan minat dan kesediaannya untuk memperkuat Timnas Indonesia. (IG Mauro Zijlstra)
Mauro Zijlstra telah menyatakan minat dan kesediaannya untuk memperkuat Timnas Indonesia. (IG Mauro Zijlstra)

Nama Mauro Ziljstra sebenarnya sudah cukup sering muncul dalam daftar pemain keturunan yang berpotensi memperkuat Timnas Indonesia. Namun hingga kini, proses naturalisasinya belum menunjukkan perkembangan berarti.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengonfirmasi bahwa proses Mauro masih terkendala pada persoalan administrasi.

“Mengenai Mauro, masih ada beberapa tahapan administrasi yang belum tuntas. Karena itu, kami belum bisa melanjutkan proses naturalisasinya,” kata Arya melalui kanal YouTube miliknya.

Meskipun begitu, Arya menegaskan bahwa pihaknya tetap berupaya mencari solusi dan berharap proses ini bisa segera menemukan titik terang.

“Mudah-mudahan langkah-langkah yang kami tempuh bersama Mauro akan membuahkan hasil. Kami masih ingin mengusahakan yang terbaik untuk pemain ini.”

Kondisi ini menunjukkan bahwa bukan hanya niat yang dibutuhkan dalam proses naturalisasi, tetapi juga kesiapan dokumen serta kerja sama antar lembaga terkait.

2. Pascal Struijk

Potret Pascal Struijk. (instagram.com/@pascalstruijk)
Potret Pascal Struijk. (instagram.com/@pascalstruijk)

Pascal Struijk adalah salah satu pemain keturunan Indonesia yang kualitasnya tidak diragukan. Saat ini, ia membela Leeds United di Inggris dan memiliki posisi yang cukup penting di klub tersebut.

Namanya bahkan sudah lama dikaitkan dengan wacana memperkuat Timnas Indonesia.

Namun hingga saat ini, proses naturalisasi Pascal belum juga bergulir secara resmi. Bukan karena dokumen atau administrasi, melainkan karena pilihan pribadi sang pemain.

Pascal diketahui masih berharap mendapatkan kesempatan membela timnas Belanda, De Oranje.

Peluang itu dianggapnya masih terbuka lebar, dan ia belum ingin mengambil keputusan besar dengan mengganti status kewarganegaraan.

Situasi ini membuat PSSI maupun publik Indonesia tidak bisa berbuat banyak, sebab keputusan akhir tetap berada di tangan sang pemain.

3. Miliano Jonathans

Miliano Jonathans. (instagram.com/milianojonathans)
Miliano Jonathans. (instagram.com/milianojonathans)

Pemain muda berbakat lainnya yang sempat dikaitkan dengan naturalisasi adalah Miliano Jonathans.

Ia disebut-sebut sebagai pemain keturunan Indonesia dengan potensi besar dan kualitas yang mumpuni.

Sayangnya, nasib Miliano tak kalah rumit. Hingga kini, belum ada kejelasan apakah dirinya benar-benar bersedia menjalani proses naturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia.

Ketidakpastian ini membuat posisinya seperti menggantung. Tidak ada pernyataan resmi dari pihak pemain, dan tidak ada perkembangan konkret dari federasi.

Akibatnya, proses yang sudah mulai dibicarakan sejak lama ini pun terhenti begitu saja.

Fenomena pemain keturunan yang proses naturalisasinya tertahan ini menjadi pengingat bahwa membangun tim nasional bukan hanya soal teknik dan taktik, tapi juga soal strategi kebijakan dan manajemen yang berkelanjutan.

Diperlukan sinergi dan transparansi agar potensi para pemain ini tidak terbuang sia-sia.

Masyarakat sepak bola Indonesia tentu berharap, ke depan proses naturalisasi bisa berjalan lebih lancar, terukur, dan berorientasi pada kebutuhan nyata tim nasional. S

ebab, pada akhirnya, yang paling diinginkan adalah melihat Garuda terbang tinggi di kancah dunia dengan kekuatan terbaik yang dimilikinya.

Kontributor: Eko

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI