Netizen di media sosial pun ramai-ramai mempertanyakan kualitas dan konsistensi Gedion sebagai wasit di Liga 1.
Tagar dan komentar yang mempertanyakan profesionalisme serta kapabilitasnya pun beredar luas, seiring semakin meningkatnya sorotan publik terhadap kualitas kepemimpinan wasit di liga domestik.
Kontroversi ini bukan yang pertama kalinya menyertai nama Gedion Dapaherang.
Pada bulan Maret lalu, ia juga sempat menjadi bahan perbincangan hangat usai memimpin pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Dalam laga tersebut, ia memutuskan memberikan penalti kepada Arema FC dengan alasan pemain Persebaya melakukan hand-ball di kotak penalti.
Namun, ketika situasi serupa terjadi di sisi sebaliknya, yakni pemain Arema FC yang melakukan hand-ball, Gedion memilih untuk tidak meniup peluit dan tidak memberikan hukuman.
Keputusan ini memicu kekecewaan mendalam dari kubu Persebaya dan suporter Bonek yang merasa tim kesayangan mereka dirugikan.
Profil Singkat Gedion Dapaherang
Gedion Dapaherang adalah salah satu wasit aktif di kancah sepak bola nasional yang telah memimpin total 49 pertandingan di berbagai kompetisi resmi, mulai dari Liga 1, Liga 2, Piala Presiden, hingga Piala Menpora.
Baca Juga: Dear PSSI Masalah Wasit Lagi Nih! Persib Kirim Surat Protes Keras
Ia dikenal sebagai sosok tegas di lapangan, yang tidak segan-segan mengeluarkan kartu terhadap pelanggaran yang menurutnya patut dihukum.