Suara.com - Timnas Indonesia U-23 terus menunjukkan perkembangan positif dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor yang bisa menjadi kunci kebangkitan Garuda Muda adalah hadirnya pemain-pemain keturunan yang memiliki kualitas tinggi dan tidak perlu melalui proses naturalisasi untuk membela Merah Putih.
Salah satu sosok yang paling mencuri perhatian adalah Ronaldo Kwateh, penyerang muda berdarah Indonesia-Liberia.
Kemampuannya dalam mengolah bola, kecepatan, serta insting mencetak gol membuatnya menjadi aset berharga untuk Timnas U-23.
Pengalamannya di Liga 1 Indonesia, Turki hingga kini di Thailand, telah membuktikan bahwa Ronaldo adalah pemain yang siap tampil di level lebih tinggi.
Ronaldo dikenal memiliki teknik mumpuni dan fisik yang kuat. Kombinasi ini menjadikannya salah satu opsi utama di sektor serang Timnas U-23.
Ketajamannya menjadi senjata penting untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di ajang internasional.
Lebih penting lagi, Ronaldo Kwateh sudah berpaspor Indonesia sehingga tidak perlu dinaturalisasi untuk bisa membela Garuda Muda.
Selain Ronaldo Kwateh, beberapa pemain keturunan ini juga patut dipertimbangkan Gerald Vanenburg.
Miliano Jonathans: Fleksibel dan Visioner
Baca Juga: Hamburg SV Naik Kasta ke Bundesliga: Pernah Bantai Timnas Indonesia

Nama berikutnya yang patut diperhitungkan adalah Miliano Jonathans, pemain muda FC Utrecht yang memiliki darah Indonesia-Belanda.
Ia dikenal sebagai pemain serbabisa di lini depan, mampu beroperasi di berbagai posisi menyerang.
Kemampuan teknis, visi permainan, dan kekuatan fisiknya menjadi modal utama yang membuatnya layak diperhitungkan untuk skuad Garuda Muda.
Miliano menawarkan fleksibilitas taktis bagi pelatih, sehingga bisa memberikan variasi strategi saat menghadapi berbagai tipe lawan.
Tak hanya sekadar pencetak gol, Miliano juga mampu menjadi kreator serangan yang membuka peluang bagi rekan-rekannya.
Victor Dethan: Kreator Peluang yang Efektif