Sudah Berdarah-darah, Arema FC Kini Pertimbangkan Tinggalkan Stadion Kanjuruhan

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 12 Mei 2025 | 14:38 WIB
Sudah Berdarah-darah, Arema FC Kini Pertimbangkan Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Kondisi kaca sisi kiri bus yang ditumpang tim Persik Kediri nampak pecah usai dilempar batu oleh orang tak dikenal, kini terparkir di halaman salah satu hotel di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (1152025). ANTARAAnanto Pradana.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak hanya itu, manajemen Arema FC juga mengungkapkan bahwa dua laga terakhir, termasuk laga melawan Persik, telah menelan biaya lebih dari Rp1 miliar hanya untuk keperluan produksi pertandingan dan pengamanan. Semua itu dilakukan demi menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan nyaman.

“Kami upgrade semua area mulai dari ring 1 hingga ring 4 sesuai dengan rencana pengamanan. Kami tahu ini Kanjuruhan, kami siap taati aturan. Tapi jangan semua beban dilempar ke klub,” kata Yusrinal.

Dalam kesempatan yang sama, manajemen juga meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku pelemparan bus tim Persik Kediri.

“Kalau memang ada yang kecewa dengan hasil pertandingan atau dengan penyelenggaraan, kenapa melampiaskannya ke tim lawan? Kalau marah, kenapa tidak ke kami? Jangan sampai ada pihak-pihak yang memperkeruh suasana,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiyono, dan Security Officer, Bram Hady Sulthon, turut menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Persik Kediri atas insiden tidak terpuji tersebut.

Keduanya menyatakan bahwa tindakan pelemparan batu di luar stadion bukan tanggung jawab panpel semata karena sudah berada di luar zona wewenang mereka.

“Kami sangat menyesalkan insiden ini. Lokasinya sudah di luar kendali panpel, namun kami tetap bertanggung jawab secara moral dan akan melakukan evaluasi menyeluruh,” ujar Erwin.

Menurut Bram, pihak panpel bersama Presidium Aremania Utas sebenarnya sudah melakukan pengawalan terhadap bus tim tamu bekerja sama dengan pihak keamanan. Namun tetap saja, ada oknum tak bertanggung jawab yang berhasil melakukan aksi anarkis di jalan.

“Ini jadi pelajaran besar bagi semua. Ke depan, pengawasan dan antisipasi akan kami tingkatkan. Sosialisasi soal pentingnya sportifitas dan fair play juga akan kami perkuat ke suporter,” tambah Bram.

Baca Juga: Sebelum Dilempari Batu, Pemain Persik Kirim Doa di Pintu 13 untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Saat ini, aparat keamanan tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Manajemen Arema FC menduga, aksi ini dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin merusak suasana kondusif yang selama ini telah susah payah dibangun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI