Sejak usia muda, ia sudah terbiasa dengan intensitas latihan dan kompetisi di level akademi klub-klub Amerika.
Ketekunan dan dedikasi yang tinggi membawanya menembus seleksi ketat di LAFC, salah satu klub besar di California.
Namun bagi Adrian Wibowo, semua perjuangan itu bukan sekadar untuk mengukir prestasi pribadi.
Pemain berusia 19 tahun ini membawa misi yang lebih besar, yakni membuka mata dunia terhadap potensi pemain keturunan, khususnya Indonesia.
"Bagi saya menjadi pemain Indonesia-Amerika pertama yang bermain di MLS sangat menginspirasi untuk pemain lain," tegas pemain keturunan Surabaya ini.

"Dan saya mengajak semua orang yang punya darah keturunan untuk terus mengejar mimpi mereka," tambahnya.
Sementara itu, dari data Transfermarkt, pemain diaspora tersebut lahir di Amerika Serikat pada tanggal 17 Januari 2006.
Memiliki darah Indonesia, ternyata pemain 19 tahun tersebut tidak menutup diri jika dinaturalisasi untuk membela skuad Garuda.
"Ya tentu aku terbuka (untuk program naturalisasi dan membela timnas Indonesia)," ujar Adrian dikutip dari Youtube Yussa Nugraha.
Baca Juga: Cerita Ole Romeny yang Cari Tahu Arti Skena
"Suatu kesempatan dan pastinya akan kupertimbangkan," tambahnya.